Jakarta (ANTARA) - Perusahaan financial technology penyedia layanan payment gateway Prismalink menyatakan akan fokus untuk meningkatkan kontribusi pembayaran daring di 2023.

CEO PrismaLink Laksono berharap melalui langkah tersebut pihaknya dapat membantu mengurangi ketergantungan masyarakat pada uang kartal.

Baca juga: Maucash raih penghargaan TOP Corporate Finance Award 2022

“Kami akan masuk ke segmen pasar yang tepat dan memberikan solusi komprehensi pada segmen tersebut,” kata Laksono dalam rilis pers yang diterima, Rabu.

Laksono mengatakan PrismaLink telah membukukan catatan positif sepanjang 2022. Dalam tahun tersebut, terjadi kenaikan jumlah transaksi pembayaran digital melalui PrismaLink. Selain itu, jumlah mitra PrismaLink pun telah bertambah lebih dari 25 persen dari tahun sebelumnya.

Menurut dia, semakin banyaknya mitra yang mempercayakan transaksi digital lewat PrismaLink disebabkan minat dan preferensi masyarakat dalam penggunaan metode pembayaran daring saat ini sedang tinggi.

Adapun empat metode pembayaran terbanyak digunakan oleh mitra PrismaLink antara lain virtual account, QRIS, bill payment, dan debit instan (Debitin).

Tak hanya jumlah mitra, pada 2022 PrismaLink juga menghadirkan layanan baru seperti QRIS, pembaruan dashboard transaksi, pengembangan BI SNAP, layanan disbursement, serta paylater.

“Kami memiliki belasan layanan yang dapat menjadi opsi bagi para mitra. Dan pertumbuhan transaksi salah satu layanan, yaitu Debitin meningkat sangat signifikan pada tahun lalu,” kata Laksono.

Saat ini PrismaLink telah terhubung dengan 21 mitra perbankan dan lebih dari 1.000 instansi lainnya. PrismaLink menyatakan akan terus mengembangkan dan melengkapi layanan atau produk yang dimiliki.

“Dengan semakin berkembangnya layanan atau produk, kami pun akan melakukan pengembangan pada proses internal. Dan kami cukup optimis pertumbuhan transaksi digital tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu,” pungkas dia.


Baca juga: Tekfin Adapundi catatkan pertumbuhan pada 2022

Baca juga: Lima cara aman gunakan layanan tekfin

Baca juga: Literasi dan inklusi keuangan perlu dikenalkan pada mahasiswa

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023