Tokyo (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO Jens Stoltenberg berjanji pada Rabu untuk tetap melanjutkan sanksi bagi Rusia atas serangan ke Ukraina, sekitar tiga bulan sebelum Jepang menjadi tuan rumah KTT Kelompok Tujuh (G7).

Selama pertemuan di Tokyo, Hayashi dan Stoltenberg juga bertukar pandangan mengenai situasi keamanan di wilayah Indo-Pasifik, sambil menyetujui kolaborasi lebih dekat antara Jepang dengan sekutu trans-Atlantik yang dipimpin AS, menurut Kementerian Luar Negeri.

Pada hari Selasa di Tokyo, Stoltenberg mengkonfirmasi bersama Perdana Menteri Fumio Kishida bahwa Jepang dan NATO akan bekerja sama lebih lanjut dalam menyikapi “lingkungan strategis yang berubah," dengan Rusia dan China mencoba untuk meningkatkan hubungan militer mereka baru-baru ini.

NATO menganggap Jepang, sekutu dekat AS, sebagai negara mitra. Tokyo telah meningkatkan hubungan keamanan dengan 30 negara sekutu, terutama sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu, meskipun Kiev bukanlah anggota NATO.

Pada Rabu, Hayashi mengatakan kepada Stoltenberg bahwa sangat berarti bagi Jepang dan NATO, yang memiliki nilai fundamental yang sama, untuk “memberikan pesan kuat” pada saat “titik perubahan sejarah ini”.

Stoltenberg menekankan pentingnya organisasi NATO dan Tokyo bekerja sama di sejumlah bidang termasuk keamanan, dan menunjukkan harapannya untuk kepemimpinan Jepang sebagai ketua KTT G7 tahun ini di Hiroshima pada Mei.

Negara-negara G7 yaitu Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat, ditambah Uni Eropa, telah menjatuhkan sanksi ekonomi berat kepada Rusia atas penyerangan ke Ukraina.

Stoltenberg, mantan Perdana Menteri Norwegia itu, memulai kunjungan empat hari ke Asia Timur pada Senin (30/1). Ia melakukan lawatan ke Korea Selatan untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Yoon Suk Yeol sebelum mengunjungi Jepang.


Sumber: Kyodo-Oana

Baca juga: NATO akan perkuat kemitraan dengan Jepang
Baca juga: Presiden Kroasia kritik kunjungan sekjen NATO ke Korsel dan Jepang

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023