Pasti (akan tumbuh), karena hilirisasi merupakan program pemerintah. Kami sangat menyambut baik apabila ada terobosan investasi baru, yang tentunya akan melalui semua proses best practice yang sudah kita jalankan selama ini
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi optimistis pembiayaan ke sektor industri yang melakukan hilirisasi komoditas akan terus bertumbuh ke depan.

“Pasti (akan tumbuh), karena hilirisasi merupakan program pemerintah. Kami sangat menyambut baik apabila ada terobosan investasi baru, yang tentunya akan melalui semua proses best practice yang sudah kita jalankan selama ini,” katanya dalam Konferensi Pers di sela Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu.

Menurut dia, sampai saat ini, 60 persen dari pembiayaan Bank Mandiri untuk sektor industri yang melakukan hilirisasi komoditas berasal dari layanan wholesale banking dan 40 persen dari layanan retail banking.

“Pertumbuhan dari sisi wholesale loan itu sekitar 12 persen, sementara retail 13 persen. Kalau kita lihat memang pertumbuhannya cukup menarik,” katanya.

Pembiayaan tersebut tidak hanya digunakan sebagai investasi untuk hilirisasi industri, tetapi juga rantai pasok di bawahnya, hingga segmen yang paling kecil, seperti pembiayaan mikro, konsumen, dan pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Ia akan mengatakan akan terus memastikan pembiayaan Bank Mandiri disalurkan kepada sektor-sektor yang memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar perbankan turut mengawal kebijakan pemerintah melakukan hilirisasi industri pertambangan.

Presiden Jokowi berharap perbankan tidak mempersulit pengajuan kredit untuk hilirisasi komoditas pertambangan sebab investasi tersebut menguntungkan negara dan perusahaan pemberi kredit.

Baca juga: Presiden Jokowi segera umumkan stop ekspor mentah tembaga tahun ini

Baca juga: KADIN: Hilirisasi industri maksimalkan potensi perekonomian Indonesia

Baca juga: Himbara berkomitmen dukung hilirisasi industri

 

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023