Beijing (ANTARA) - China mulai Rabu mewajibkan semua pengunjung dengan penerbangan langsung dari Korea Selatan untuk melakukan tes PCR saat kedatangan dan akan mengarantina mereka yang menunjukkan hasil positif COVID-19, demikian disampaikan Kedubes Korea Selatan di Beijing pada Selasa (31/1).

Kebijakan yang disampaikan pemerintah China kepada pihak kedutaan itu merupakan langkah balasan yang lebih kuat terhadap negara tetangga yang memperpanjang pembatasan dalam mengeluarkan visa jangka pendek untuk pengunjung dari China hingga 28 Februari.

Pihak kedutaan mengatakan, rincian tindakan karantina untuk mereka yang menunjukkan hasil positif, seperti durasi dan biaya, dan kapan langkah tersebut akan dihentikan, masih belum jelas.

Korea Selatan, Jepang, dan beberapa negara lainnya telah memperkuat kontrol perbatasan untuk pengunjung dari China, yang membuka kembali perbatasannya dan menghapus kebijakan karantina pada 8 Januari di tengah kekhawatiran meluasnya infeksi COVID-19 di negara tersebut.

Pada 10 Januari, Beijing menghentikan penerbitan visa untuk warga Jepang dan Korea Selatan, serta mengkritik pembatasan masuk pengunjung dari China sebagai "diskriminatif". Tetapi pembatasan visa untuk warga Jepang telah dicabut pada Minggu (29/1).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning dalam konferensi pers, Selasa (31/1), menyesalkan bahwa beberapa negara masih menerapkan kebijakan pembatasan masuk yang diskriminatif terhadap pengunjung dari China.

"China dengan tegas menentang ini dan memiliki dasar untuk mengambil tindakan timbal balik yang diperlukan," kata Mao Ning.

Sumber: KYODO-OANA

Baca juga: Pendatang dari China tak perlu PCR setibanya di Taiwan

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023