Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman menaruh harapan besar kepada petembak muda untuk bisa mengharumkan Indonesia di pentas dunia, terutama Olimpiade.

Marciano menyaksikan aksi dari petembak dunia yang berlaga di ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Rabu. Dia turut menyerahkan medali kepada pemenang nomor Air Pistol Putra didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Olahraga Menembak dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) Joni Supriyanto.

"Saya mengapresiasi PB Perbakin di bawah kepemimpinan Bapak Joni Supriyanto karena mampu membuat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Menembak dan pelaksanaannya sangat membanggakan," ujar Marciano.

"Tentunya, kita berharap semoga atlet menembak Indonesia mampu meraih prestasi gemilang. Ke depan menembak harus menjadi kontributor medali Indonesia pada keikutsertaan dalam single atau multievent internasional, terutama di Olimpiade," kata Marciano.

Dalam kesempatan itu, Marciano mengucapkan selamat kepada atlet Indonesia yang telah sukses menyumbang medali dalam ajang bergengsi tersebut.

"Selamat kepada M. Iqbal Raia Prabowo dan Arista Perdana Putri Darmoyo yang meraih emas pertama Indonesia pada ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 melalui nomor 10m Air Pistol Tim Campuran,” ujar Marciano.

“Saya berharap prestasi tersebut akan memotivasi para patriot olahraga Indonesia yang memperkuat tim menembak Merah Putih," kata Marciano.

Baca juga: Tiga petembak muda tambah koleksi medali Indonesia di ISSF World Cup

Pada hari ini, Indonesia menambah pundi-pundi medali melalui Lily Sulistyadewi Tirthajaya (21 tahun)/Rihadatul Asyifa (13)/Arista Perdana Putri Darmono (17) yang menyumbang perunggu di nomor Air Pistol Beregu Putri.

Skuad Merah Putih menempati peringkat ketiga setelah di putaran final perebutan perunggu mengalahkan tim Kazakhstan (Olga Axenova/Irina Yunusmetova/Saule Alimbek) dengan skor telak 16-2.

Pada perebutan perunggu, Arista dan kawan-kawan tampil dominan. Sejak awal, mereka langsung memimpin dengan skor 2-0. Kemudian Kazakhstan sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Setelah itu, Indonesia terus memimpin membuat Kazakhstan tak berkutik. Hingga akhirnya wakil Merah Putih berhasil meraih medali perunggu. Korea Selatan pada nomor tersebut meraih emas usai mengalahkan Uzbekistan dengan skor 17-9.

Sejauh ini, Indonesia telah mengoleksi satu emas dan tiga perunggu. Dua perunggu lainnya berasal dari Iqbal Raia di nomor 10m Air Pistol Putra dan Audrey Zahra Dhiyaanisa/Khairunnisa Salsabela/Masayyu Putri di nomor Air Rifle Beregu Putri.

Hasil tersebut menempatkan Indonesia untuk sementara berada di peringkat kedelapan dalam klasemen perolehan medali. Korea Selatan memuncaki klasemen dengan dua emas, satu perak, dua perunggu.

Hungaria di urutan kedua dengan dua emas. Posisi ketiga di tempati Kazakhstan dengan satu emas, tiga perak, satu perunggu. Lalu Austria di peringkat keempat dengan satu emas, dua perak, dua perunggu.

Posisi kelima menjadi milik Swiss dengan mengoleksi satu emas, satu perak, satu perunggu. Turki dan Uzbekistan berbagi tempat di peringkat keenam dengan sama-sama mengoleksi satu emas dan satu perak.

Baca juga: Arista/Iqbal cetak sejarah raih emas ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023
Baca juga: Tim Air Rifle Putri Indonesia sumbang perunggu di ISSF World Cup 2023
Baca juga: Iqbal sumbang medali pertama untuk Indonesia di ISSF World Cup 2023

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023