Prosedur pemensiunan J-7 telah dilakukan sejak 2018 dan satuan militer yang masih menerbangkan pesawat tempur berkecepatan Mach 2 (sekitar 2.467 km/jam) itu akan merampungkan prosedur itu pada tahun ini, menurut CCTV.
J-7, yang juga dikenal dengan Chengdu Jian-7, merupakan jet tempur buatan China sebagai hasil replika dari Mikoyan-Gurevich MiG-21 Soviet sejak 1966.
Meskipun produksinya dihentikan pada 2008, J-7 tetap dipakai oleh beberapa negara, termasuk China, karena kemampuannya dalam menghadang pesawat musuh.
J-7 adalah jet tempur generasi kedua yang dioperasikan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dan pasukan udara Angkatan Laut PLA.
Jumlah J-7 di dunia saat ini diperkirakan mencapai 2.400 unit, yang tersebar di wilayah Asia, Timur Tengah, dan Afrika.
Pemensiunan J-7 tersebut seiring dengan kemampuan China membangun industri aviasi canggih secara mandiri.
China telah memproduksi jet tempur generasi 4,5, seperti J-10C dan J-16, serta jet tempur generasi kelima J-20 dalam jumlah besar sebagai pengganti J-7, menurut pengamat militer Du Wenlong.
Otoritas pertahanan Taiwan pernah melaporkan telah melihat J-7, termasuk salah satu pesawat tempur PLA, terbang melintasi wilayah kepulauan itu selama latihan pada Juni 2021.
Baca juga: 4 pesawat China, Rusia terbang bersama di atas perairan dekat Jepang
Baca juga: Jet tempur China dan Rusia muncul, Korsel kerahkan pesawat tempur
Baca juga: Angkatan Udara PLA suguhkan atraksi jet tempur J-20 di Airshow China
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023