Salah satu upaya mengembangkan BUMDes adalah SDM, maka itu SDM terus kita kawal
Bintan, Kepri (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyampaikan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu faktor penting dalam mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan BUMDes Bersama.

"Salah satu upaya mengembangkan BUMDes adalah SDM, maka itu SDM terus kita kawal," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Harlina Sulistyorini di sela kegiatan rangkaian acara Hari BUMDes Nasional di Teluk Bakau, Bintan, Kamis.

Ia mengakui saat ini BUMDes maupun BUMDes Bersama (BUMDesma) di wilayah Jawa lebih berkembang dibandingkan di luar Jawa.

"Tidak dipungkiri wilayah Jawa lebih berkembang dan maju, kembali lagi itu terkait dengan SDM BUMDes itu sendiri," tuturnya.

Dari sisi regulasi, lanjut dia, pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa untuk memperkuat posisi BUMDes.

BUMDes sebagai badan hukum, lanjut dia, bisa langsung menjalankan usahanya. Sebagai entitas badan hukum maka BUMDes tidak lagi kesulitan untuk mengakses permodalan.

Baca juga: Kemendes PDTT siapkan SDM tata keuangan tingkatkan kinerja BUMDes

"Sudah ada peraturan turunan sampai ke pedoman pelaksanaan teknis penyampaian pelapor keuangan sebagai antisipasi bagi BUMDes untuk penguatan BUMDes," tuturnya.

Di sisi lain Harlina juga menyampaikan sinergi BUMDes dengan berbagai instansi maupun perusahaan juga penting dilakukan untuk mendorong BUMDes lebih berkembang. Sinergi itu tentunya tidak hanya baik untuk BUMDes maupun BUMDesma tapi juga akan berdampak positif bagi warga desa.

Pada 2022 jumlah BUMDes dengan klasifikasi maju telah mencapai 1.208 BUMDes, katanya, jumlah itu melebihi yang ditargetkan dalam RPJMN 2022 yang sebanyak 1.150 BUMDes. Sementara jumlah BUMDes berkembang mencapai 7.662 BUMDes, juga melebihi target sebanyak 7.500 BUMDes.

Kondisi serupa juga dicapai BUMDesma. Pada 2022 BUMDesma dengan klasifikasi maju mencapai 373 BUMDesma, lebih tinggi dari target sebanyak 155 BUMDesma. Sementara BUMDesma berkembang mencapai 331 BUMDesma, lebih banyak dari yang ditargetkan sebanyak 245 BUMDesma.

"Alhamdulillah mencapai target yang ditetapkan dalam RPJMN 2022," tuturnya.

Baca juga: Mendes PDTT minta BUMDes dukung usaha warga desa
Baca juga: BRIN: BUMDes lakukan transformasi digital dukung pertumbuhan ekonomi

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023