Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, meningkatkan sinergitas organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menurunkan angka kasus kekerdilan pada anak atau stunting menjadi 14 persen sesuai target nasional.

"Penanganan masalah stunting tidak bisa diserahkan hanya kepada satu OPD saja seperti Dinas Kesehatan tetapi juga harus melibatkan semua instansi terkait sehingga perlu ditingkatkan sinergitasnya," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda di Palembang, Kamis.

Menurut dia, dengan sinergitas OPD di jajaran Pemkot Palembang selama ini kasus stunting di Bumi Sriwijaya secara bertahap berhasil diturunkan.

Baca juga: Program jemput bola menekan stunting di Kota Palembang

"Berdasarkan data 2021 angka stunting di Palembang tercatat 24,4 persen, sedangkan pada 2022 turun menjadi 16 persen. Angka stunting itu akan terus diturunkan menjadi 14 persen sesuai target nasional bahkan diupayakan lebih rendah lagi sebagaimana harapan Presiden Joko Widodo," katanya.

Selain meningkatkan sinergitas OPD Pemkot Palembang, pihaknya juga mengintensifkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) turun ke wilayah 18 kecamatan guna menurunkan kasus kekerdilan atau gangguan tumbuh kembang pada anak itu.

"Petugas yang tergabung dalam TPPS perlu intensif turun ke tengah masyarakat agar terjalin komunikasi yang baik di antara mereka," katanya.

Selain itu, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat setempat agar anak-anak mereka terhindar dari kasus kekerdilan atau gangguan tumbuh kembang pada anak.

Baca juga: Pemkot Palembang pantau perkembangan 1.000 anak berpotensi stunting

Pemkot Palembang juga berupaya memberikan makanan tambahan, terutama kepada anak balita dari keluarga miskin untuk mencegah kasus stunting yang salah satu penyebabnya karena kekurangan gizi secara kronis.

"Pemberian makanan tambahan berupa protein hewani, seperti telur dan susu," katanya.

Menurut dia, jika protein hewani dimakan setiap hari atau sesering mungkin oleh balita bisa mencegah kasus stunting pada anak,.

Sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, persentase angka stunting di provinsi dengan 17 kabupaten/kota ini dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan, yakni dari sebelumnya 28,4 persen kini menjadi 18 persen.

Baca juga: Pemkot Palembang targetkan nihil kasus stunting pada 2023

"Keberhasilan menurunkan angka kasus stunting itu berkat kerja keras dan berbagai upaya yang dilakukan oleh jajarannya dan seluruh pemkab/pemkot di provinsi ini," ujarnya.

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023