Saya harap skema yang diterapkan di kawasan Sumida ini bisa menjadi patokan bagi daerah lain dalam menangani pandemi COVID-19..
Tokyo (ANTARA) - Pemerintah kawasan Sumida yang terletak di Tokyo, Jepang, menjelaskan strategi penerapan pengelolaan kesehatan yang mampu menanggulangi penularan COVID-19.

"Saat ini kami telah melakukan penanggulangan dalam mengatasi gelombang ke-8 COVID-19 dan tren jumlah penularan di Sumida semakin menurun," kata Direktur Pusat Kesehatan Umum Kawasan Sumida, Sugishita Yoshiyuki, dalam wawancara bersama Antara di Tokyo, Kamis.

Menurut dia, kenaikan gelombang penularan terjadi pada akhir tahun 2022 dan awal tahun ini.

Pemerintah lokal di Sumida telah menerapkan strategi antara lain memperkuat sistem penyediaan perawatan medis, kolaborasi multidisiplin dalam menangani masalah, serta dialog bersama masyarakat dan promosi kesehatan melalui sarana digital.

Selain itu, upaya pemerintah Sumida dalam mencegah penumpukan pasien di rumah sakit yakni dengan memberi perlengkapan pemeriksaan dini secara gratis bagi masyarakat.

Masyarakat bisa menuju apotek kemudian jika setelah dicek dan bergejala, maka tenaga kesehatan akan menjemput mereka untuk perawatan.

Pemerintah kawasan itu juga menerapkan sistem secara digital sehingga memudahkan pasien yang terinfeksi untuk mendapatkan pertolongan kesehatan.
Baca juga: Panel kesehatan Jepang setuju turunkan kategori COVID-19

Sugishita menambahkan kawasan Sumida terus menggencarkan vaksinasi untuk mencegah penularan COVID-19.

Kendati terdapat beberapa masyarakat di Sumida khawatir akan dampak setelah vaksinasi, namun pemerintah meyakinkan masyarakat melalui promosi langsung baik menggunakan SMS, hingga aplikasi dan keterangan yang jelas terkait vaksinasi kepada masyarakat.

Sugishita menambahkan bahkan pemerintah menyelenggarakan vaksinasi di lokasi stadion olahraga sumo dan di Tokyo Sky Tree untuk menarik masyarakat agar berkenan vaksinasi.

"Saya harap skema yang diterapkan di kawasan Sumida ini bisa menjadi patokan bagi daerah lain dalam menangani pandemi COVID-19 maupun penyakit lain di masa datang," kata Sugishita.

Menurut dia, daerah Sumida tengah mengalami gelombang kasus COVID-19 ke-8 dengan tren jumlah yang mulai menurun.
Baca juga: Beijing tetapkan aturan spesifik eksperimen terkait COVID-19

Menurut data yang dijelaskan Sugishita, vaksinasi di Sumida juga telah dilakukan hingga lima fase dengan jumlah target warga divaksin sebanyak 279.985 orang.

Untuk jumlah orang yang telah mendapatkan vaksinasi fase 1 sebesar 227.166 orang, lalu fase dua sebanyak 225.994 orang, dan fase ketiga sebanyak 187.748 orang.

Sementara untuk vaksin fase keempat sebanyak 114.676 orang ,dan fase kelima sebesar 53.390.

Kemudian data jumlah kasus positif baru per pekan di kawasan Sumida pada Januari 2023 menurun dibandingkan Desember 2022.

Jumlah kasus positif COVID-19 pada periode 28 November hingga 25 Desember 2022 mengalami kenaikan dari pekan-pekan sebelumnya dengan total jumlah kasus baru 7.941 orang.

Sementara pada periode 26 Desember 2022 hingga 29 Januari 2023 jumlah kasus mengalami penurunan yang tercatat sebanyak 6.731 kasus.

Kawasan Sumida berlokasi di Kota Tokyo yang memiliki beberapa destinasi wisata terkenal antara lain Tokyo Sky Tree, Kuil Sensoji, serta Sungai Sumida yang kerap ramai dikunjungi wisatawan.

Baca juga: Perbanyak rantai logistik vaksin, Kemenkes -JICA jalin kerja sama

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023