Jakarta (ANTARA) - Traveloka berkomitmen untuk mendorong digitalisasi pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui kontribusinya dalam pemulihan sektor pariwisata, pemberdayaan talenta, serta percepatan transformasi digital.

Dukungan terhadap pariwisata kawasan tersebut diharapkan mampu mendorong pariwisata Yogyakarta dengan lebih maksimal sehingga dapat berkontribusi ekstra pada perekonomian nasional.

"Menurut riset East Ventures Digital Competitiveness Index (EV DCI) 2022, DIY berada di peringkat ketiga daya saing digital dengan skor 60,6. Oleh karena itu, Traveloka melihat bahwa transformasi digital juga turut berkontribusi dalam membangun sektor pariwisata di DIY,” ujar CEO of Transport Traveloka Iko Putera dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Traveloka rilis slogan baru

Sejalan dengan agenda pemerintah mendukung kebangkitan pariwisata nasional, Traveloka telah secara aktif mempromosikan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

Termasuk salah satunya mempromosikan Borobudur yang juga menjadi atraksi bagi para wisatawan ketika berkunjung ke Kota Pelajar tersebut.

Harapannya promosi itu dapat memperluas jangkauan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdaftar di platform Traveloka untuk menggaet konsumen.

“Melalui Traveloka, kami mendorong pelaku dan konsumen di sektor pariwisata untuk mendapatkan manfaat melalui digitalisasi, sehingga kedua sisi terhubung dan mendukung bertumbuhnya ekosistem pariwisata dan ekonomi di sekitarnya,” ujar Iko.

Berdasarkan data dari Bank Indonesia, Yogyakarta memiliki pendapatan paling besar dari sektor pariwisata dengan persentase produk domestik regional bruto (PDRB) sebesar 55 persen.

Apabila pengembangan digitalisasi dilakukan untuk sektor pariwisata maka sumbangan pendapatannya bisa lebih maksimal.

Dukungan itu juga diperkuat dengan data yang dihimpun Traveloka mengenai pencarian konsumen terhadap destinasi Yogyakarta meningkat hampir 40 persen pada 2022, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Permintaan konsumen terhadap atraksi wisata di Yogyakarta pun meningkat, misalnya seperti di Borobudur meningkat lebih dari 60 persen pada 2022.

Dari segi transportasi, permintaan pencarian menuju DIY juga terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Peningkatan permintaan penerbangan dan moda transportasi darat Bus serta Shuttle masing-masing terjadi lebih dari 2 kali lipat sepanjang 2022 dibandingkan 2021.

Kenaikan ini turut didorong melalui beragam tawaran produk dan layanan perjalanan Traveloka yang selalu berfokus untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen.

“Melihat peluang tersebut, Traveloka terus berkomitmen untuk mendorong digitalisasi sektor perjalanan dan wisata di DIY, diantaranya dengan mendukung Kemenparekraf yang juga baru saja mengumumkan gelaran ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang akan diselenggarakan di DIY,” tutup Iko.

Baca juga: Aplikasi ini kian mudahkan masyarakat bertransaksi secara daring

Baca juga: Kemenparekraf gandeng Traveloka perkuat sektor parekraf Indonesia

Baca juga: Destinasi wisata domestik masih jadi primadona

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023