Co-CEO SM Entertainment Lee Sung-soo dan Tak Young-jun mengumumkan rencana tersebut melalui saluran YouTube perusahaan dan menyebutkan sebagai bagian dari visi "SM 3.0".
"Di bawah sistem 'SM 1.0' dan 'SM 2.0', perusahaan telah menghasilkan kekayaan intelektual (IP) artis, di bawah kepemimpinan tunggal kepala produser Lee Soo-man. Sistem baru ini bertujuan untuk memperluas kemampuan produksi perusahaan dan mempercepat produksi IP," kata Tak seperti dilaporkan Yonhap pada Sabtu.
Diketahui, Lee Soo-man tidak lagi bekerja sebagai produser utama SM Entertainment karena pemutusan kontrak pada akhir tahun lalu.
Baca juga: Red Velvet bersiap "comeback" akhir November 2022
Tak mengatakan, perusahaan akan mendirikan lima pusat produksi. Nantinya, perusahaan akan menyebarkan artis mereka ke lima pusat produksi tersebut yang akan menjalankan fungsi utama secara independen, seperti produksi musik dan manajemen artis.
Selain pusat produksi, SM Entertainment juga akan mendirikan label independen di dalam dan di luar perusahaan untuk artis dengan kemampuan dan kreativitas musik serta anak perusahaan yang berspesialisasi dalam penerbitan musik.
"Pengambilan keputusan label baru akan sepenuhnya dipegang oleh perwakilan masing-masing label," kata Lee Sung-soo.
Ia menambahkan, SM Entertainment juga akan memperluas spektrum musik dan memperkuat eksistensi dengan mengakuisisi label dari berbagai genre yang belum pernah menjadi fokus perusahaan seperti balada, R&B, dan hip-hop.
Tahun ini, perusahaan juga berencana untuk merilis setidaknya 40 album dari artis mereka, naik 30 persen dari tahun sebelumnya, serta menargetkan penjualan total album hingga 18 juta kopi.
Berdiri pada tahun 1995, SM Entertainment telah berhasil mengorbitkan artis K-Pop ternama seperti Girls' Generation, EXO, Super Junior, NCT, dan aespa.
Baca juga: Haechan akan rehat dari aktivitas NCT karena masalah kesehatan
Baca juga: SM Entertainment ungkap cuplikan album musim dingin "SMCU Palace"
Baca juga: BoA kembali dengan EP baru bulan ini
Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
