Kerja sama ini dalam upaya promosi bersama termasuk beberapa program lainnya seperti kolaboratif marketing, digital advertising, dan kerja sama lainnya yang pada akhirnya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melakukan kerja sama promosi bersama (joint promotion) dengan Qatar Airways.

Kerja sama tersebut dilakukan sebagai upaya mengembangkan pemasaran destinasi pariwisata Indonesia sehingga dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Kerja sama ini dalam upaya promosi bersama termasuk beberapa program lainnya seperti kolaboratif marketing, digital advertising, dan kerja sama lainnya yang pada akhirnya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno lewat keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Made Ayu Marthini dengan Vice President Sales Qatar Airways Jared Lee di JW Marriott Hotel Yogyakarta, bersamaan dengan ajang Internasional “Asean Tourism Forum”.

Sandiaga mengatakan, kolaborasi tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan yang telah dilakukan sebelumnya termasuk dalam kunjungan kerja Menparekraf ke Qatar beberapa waktu lalu.

Ia berharap kerja sama terjalin dalam jangka panjang dan bisa menjadi pintu bagi kerja sama strategis dengan pihak-pihak terkait lainnya, sehingga dapat bersama-sama memajukan pariwisata dan juga ekonomi kreatif di Indonesia.

Menparekraf mengatakan, Qatar Airways sebagai salah satu maskapai internasional terbesar dunia memiliki peran yang sentral dalam distribusi wisatawan. Doha merupakan hub yang sangat sibuk yang menghubungkan berbagai kota di belahan dunia.

Karenanya ia berharap kerja sama ini dapat meningkatkan jumlah penerbangan langsung serta kapasitas kursi penumpang.

Kedua hal ini merupakan faktor terpenting dalam upaya mencapai kunjungan wisman yang tahun ini ditargetkan mencapai 7,4 juta wisatawan.

"Doha ini adalah hub yang sangat sibuk untuk penerbangan dari Eropa, karenanya kita bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa ke destinasi Indonesia melalui hub Doha. Juga India, karena India menjadi salah satu sasaran pasar yang sedang kita kembangkan dan beberapa inisiatif lainnya dalam mempromosikan destinasi-destinasi tanah air," kata Sandiaga.

Melalui kerja sama dengan Qatar Airways ini diharapkan dapat menambah jumlah penerbangan langsungnya ke Jakarta dan Bali serta destinasi lain tanah air.

"Inilah kerja sama yang ingin kita lebih tingkatkan, lebih pererat untuk kebangkitan dan percepatan pemulihan sektor pariwisata," kata Sandiaga.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Marthini mengatakan, kerja sama itu merupakan sebuah langkah strategis bagi Kemenparekraf untuk mempromosikan brand “Wonderful Indonesia” ke seluruh dunia sehingga dapat meningkatkan citra pariwisata Indonesia pascapandemi COVID-19.

“Saat ini Kemenparekraf tengah gencar menjalin kerja sama dengan berbagi maskapai penerbangan baik nasional maupun internasional untuk memperlancar dan memperluas konektivitas ke destinasi utama dalam upaya mencapai target nasional 7,4 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara," kata Made.

Baca juga: Menparekraf ajak negara di ASEAN perkuat kolaborasi bangkitkan ekonomi
Baca juga: Bali harapkan kunjungan 700 ribu wisatawan China di 2023
Baca juga: Siapkan aneka festival, NTT targetkan satu juta wisatawan pada 2023

 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023