Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap ASEAN Tourism Fourum 2023 dapat memberikan sejumlah rekomendasi kebijakan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN melalui sektor pariwisata.

"Di era pascapandemi, sektor pariwisata mengalami perubahan, dari 'quantity basis' menjadi 'quality basis'. Kesadaran terhadap kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan menjadi isu penting bagi wisatawan," kata Sandiaga pada "Breakfast Meeting" yang diinisiasi oleh US-ABC sebagai mitra strategis ASEAN di Yogyakarta, Sabtu.

"Meski tantangan ke depan semakin kompleks, tentulah aapa yang akan dibahas dalam rangkaian pertemuan ASEAN Tourism Forum (pada tingkat Menteri) dapat memberikan rekomendasi kebijakan yang akan membawa isu pariwisata ke dalam rencana pemulihan ekonomi setelah pandemi dan sebagai sektor yang kuat dalam menghadapi tantangan global," Sandiaga.

Breakfast Meeting ini mengawali sejumlah rangkaian agenda pertemuan ASEAN di tingkat Menteri yang berlangsung di Yogyakarta. Dihadiri oleh negara anggota ASEAN, negara mitra seperti ASEAN Plus Three, India, Rusia, ASEAN NTO’s, serta member US-ABC.

Dalam kesempatan itu, Menparekraf menyampaikan apresiasi kepada US-ABC atas aksi kolaborasi Kemenparekraf dengan US-ABC melalui kerja sama pengembangan industri perjalanan, industri pariwisata, dan industri kreatif yang telah diimplementasikan ke dalam MoU.

"Saya juga ingin menyampaikan apresiasi kepada US-ABC atas dukungan dan kontribusinya pada ASEAN Tourism Forum 2023," katanya.

Kehadiran Amb. Michael Walter Michalak selaku Senior Vice President and Regional Managing Director US-ABC pada gelaran ASEAN Tourism Forum 2023 menunjukkan betapa pentingnya negara anggota ASEAN sebagai penggerak perekonomian dunia.

"Saya sangat senang bekerja sama dengan semua pemerintah yang berada dalam ruang lingkup ASEAN baik secara bilateral maupun regional demi menghidupkan kembali dan memperkuat industri pariwisata ke depan," kata Michael.

Setelah Breakfast Meeting, akan ada pula kegiatan tambahan lainnya seperti Minister Business Luncheon yang diadakan oleh CNN, Lao Night sebagai acara pendelegasian kepemimpinan selanjutnya kepada Laos, tur pascapertemuan untuk delegasi VIP, ASEAN Awarding Ceremony, hingga Global Modest Fashion Week.

Baca juga: Menparekraf optimistis pariwisata ASEAN mampu hadapi tantangan global

Baca juga: "Opening Ceremony" ATF 2023 etalase promosi seni budaya Nusantara



Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023