Jakarta (ANTARA) - Pada Minggu (5/2) di daerah Singkawang, Kalimantan Barat, para warga mengadakan Festival Cap Go Meh yang turut dimeriahkan oleh permainan naga, barongsai hingga tatung atau dukun (lauya) yang dipercayai kerasukan roh leluhur di dalamnya.

Ada pula berita yang tak kalah menarik, yakni terkait dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta yang kembali menemukan dua kasus baru dari Gagal Ginjal Akut (GGA), dimana satu anak dari dua kasus dinyatakan meninggal dunia karena meminum obat sirop.

Berita selengkapnya dapat anda simak kembali melalui tautan berikut ini:

1. Tatung dan keunikan Cap Go Meh di Singkawang

Festival Cap Go Meh identik dengan kemeriahan hiasan lampion, serta permainan naga dan barongsai. Tetapi ada satu yang membuatnya berbeda dan semakin menarik, bahkan unik, ketika perayaan Cap Go Meh di Singkawang, yakni sejumlah tatung atau dukun (lauya) yang kerasukan roh leluhur muncul dalam perayaan itu.


2. Kemendikbudristek: Kurikulum merdeka jadi kurikulum nasional pada 2024

Pengembang Kurikulum Ahli Madya Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Baharudin mengatakan kurikulum merdeka bakal diperkenalkan secara luas sebagai kurikulum nasional pada tahun 2024.


3. KemenPPPA: Negara hadir lindungi perempuan dari kasus aborsi

Deputi Perlindungan Hak Perempuan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ratna Susianawati memastikan, negara hadir dalam upaya perlindungan perempuan dari maraknya kasus aborsi yang terjadi akhir-akhir ini.


4. Wapres Ma'ruf Amin ucapkan selamat HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memberi ucapan selamat merayakan HUT ke-168 Pekabaran Injil di Tanah Papua yang diselenggarakan seluruh umat Kristiani di seluruh Tanah Papua, pada Minggu.


5. Dinkes DKI telisik dua kasus terbaru ginjal akut pada anak

Dinas Kesehatan DKI Jakarta melakukan penyelidikan epidemiologi perihal laporan kasus gagal ginjal akut (GGA) yang dialami dua anak di wilayah setempat baru-baru ini.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023