Di BUMNU grosir, konsepnya dapat jual satuan hingga layanan pembelian puluhan karton komoditas pangan
Jakarta (ANTARA) - Holding BUMN Pangan ID FOOD bersama Nahdlatul Ulama (NU) mengusung toko BUMNU berkonsep grosir dalam rangka mendukung gerakan kemandirian ekonomi.

Direktur Komersial Holding Pangan ID FOOD Ardiansyah Chaniago mengatakan BUMNU berkonsep grosir telah dilandasi survei sekitar 6.500 warga untuk mengetahui sebenarnya keinginan warga seperti apa dan ini salah satu wujud hasil surveinya untuk memudahkan masyarakat membeli produk, one stop shopping.

"Untung banyak belanja di BUMNU. Jadi, di BUMNU grosir, konsepnya dapat jual satuan hingga layanan pembelian puluhan karton komoditas pangan," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan konsep BUMNU grosir berbeda dengan toko ritel lainnya karena barang yang dijual dapat dijual kembali oleh pembeli/ pedagang dan ini diharapkan dapat membantu dan menyejahterakan warga dan meningkatkan perekonomian lokal.

ID FOOD bersama NU akan menggandeng UMKM, toko grosir ini nantinya akan mengakomodasi UMKM yang ada di Jember, Jawa Timur.

"Bersama NU, pemda setempat dan sinergi BUMN lainnya dilakukan peninjauan kesiapan toko BUMNU grosir, ada 1000 macam produk yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan warga dan toko grosir ini siap menyambut warga," kata Ardiansyah.

Untuk mempersiapkan operasional BUMNU grosir ini, diakuinya ID FOOD telah menyiapkan pasokan pangan untuk BUMNU grosir di Jember, Jawa Timur.

Beberapa komoditas pangan seperti beras, minyak goreng, gula, kebutuhan pangan daging sapi, ayam, ikan dan kebutuhan pokok lainnya di pasok ID FOOD melalui gerakan kemandirian ekonomi BUMNU yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Harlah Satu Abad NU.

Ardiansyah mengatakan pasokan pangan ID FOOD telah disiapkan dan tersedia di BUMNU Jember. Ia pun menyatakan kesiapan ID FOOD Group untuk memasok pangan di BUMNU grosir di kota-kota lainnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PBNU Alissa Wahid mengatakan bahwa kerja sama BUMNU grosir ini merupakan sinergi NU dengan BUMN seperti ID FOOD sebagai arsitek konsep utama toko grosir, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), MIND ID dan PTPN sebagai pemilik lahan gudang.

"BUMNU grosir Jember ini sebagai prototipe yang akan menjadi model atau ditiru oleh kota lain di Indonesia, yang akan dikelola PBNU," katanya.

Gerakan kemandirian ekonomi menuju abad kedua nanti merupakan yang diprioritaskan di lingkungan NU, PBNU sudah menetapkan bahwa pengurus cabang NU (PCNU) nantinya akan diwajibkan memiliki BUMNU, sementara tugas PBNU adalah menyiapkan ekosistem yang memudahkan PCNU untuk memiliki BUMNU, yang berikutnya nanti ke depan diharapkan akan berkembang salah satunya adalah BUMNU grosir.

Baca juga: Alissa Wahid canangkan gerakan kemandirian ekonomi di BUMNU Jember
Baca juga: ID FOOD targetkan pendapatan tahun ini Rp17 triliun
Baca juga: Erick: BUMN siap jadi "off taker" bahan pangan, antisipasi krisis 2023

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023