Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji mengatakan di tengah Pandemi COVID-19, UMKM menjadi penyumbang ekonomi terbesar di Kalbar, di mana sekitar 70 persen perkembangan ekonomi Kalbar disumbang dari sektor UMKM.

"Untuk sektor yang besar seperti yang disampaikan bapak Presiden Jokowi pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, UMKM harus terus bergerak sehingga kita di daerah harus mendorong perkembangan UMKM ini," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.

Untuk itu, dirinya meminta kepada semua sektor di Kalbar harus terus digerakkan, sehingga pelaku usaha UMKM bisa masuk dalam segala hal, termasuk sektor kerajinan, kuliner dan sebagainya.

Ia juga berharap kepada Bupati/Wali Kota di Provinsi Kalbar untuk bisa melakukan edukasi kepada pelaku UMKM untuk mengakses sumber pembiayaan yang murah dari Pemerintah.

"Saya harap, Bupati/Wali Kota bisa berikan edukasi kepada pelaku UMKM untuk mengakses sumber pembiayaan yang murah dari Pemerintah," tuturnya.

Sutarmidji menambahkan, Presiden Joko Widodo mengatakan untuk kredit di tahun 2022 mengalami peningkatan di angka 11,3 persen dan Capital Adequacy Ratio (CAR) mengalami kenaikan dibandingkan dari tahun lalu.

"Bahwa kredit di tahun 2022 tumbuh di angka 11,3 persen, ini sangat bagus, sudah dua digit. Kemudian Pak Presiden juga melihat tingkat permodalan CAR juga berada di angka 25,68 persen, ini lebih tinggi dibandingkan pra pandemi yang berada di angka 23,31 persen sehingga ini sangat baik," katanya.

Dalam arahannya, kata Sutarmidji, Presiden Jokowi juga memberikan perhatian dan dukungan khusus pada sektor UMKM. Karena sektor ini dianggap menjadi kekuatan bagi perekonomian Indonesia.

"Presiden mengingatkan agar Pemda tidak melupakan UMKM dan terus memberikan suntikan kepada mereka sebanyak-banyaknya, tentu saja dengan kehati-hatian yang tinggi, karena di sektor inilah yang memberikan peluang kesempatan kerja kepada rakyat," tuturnya.

Lanjutnya selain UMKM hilirisasi juga harus benar - benar diberikan dukungan yang konkrit karena menjadi kunci keberhasilan menjadi negara maju.

"Menurut pak Presiden, hilirisasi menjadi kunci bagi negara ini kalau kita ingin menjadi negara maju. Semua komoditas hilirisasi yang terus didorong antara lain, komoditas CPO, Minerba, SDA Laut dan lainnya, karena apabila semua komoditas ini dikelola dengan konsisten maka Indonesia akan menjadi negara maju," kata Sutarmidji.

Baca juga: Kementerian BUMN dorong ekspor UMKM Kalbar melalui Gernas BBI

Baca juga: Surplus setrum jadi pemacu UMKM Kalbar tumbuh lebih cepat

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023