Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 72 perusahaan Indonesia berpartisipasi dalam pameran internasional produk kerajinan kayu dan perkakas rumah tangga Ambiente 2023 di Jerman.

Setelah tidak ada penyelenggaraan pada 2021 dan 2022, Pameran Ambiente kembali digelar pada 3-7 Februari 2023 yang diikuti oleh lebih dari 3.600 perusahaan multinasional dari seluruh dunia, menurut keterangan KBRI Berlin pada Selasa.

Ambiente merupakan pameran tahunan internasional yang memamerkan kelompok produk kerajinan kayu dan perkakas rumah tangga yang mencakup perkakas dapur, peralatan dari kaca dan gelas, keramik, kerajinan kayu, furnitur ringan dan dekorasi rumah.

Total perusahaan Indonesia yang mengikuti Ambiente sebanyak 72 perusahaan, dan ini merupakan keikutsertaan terbanyak perusahaan Indonesia selama Pemerintah Indonesia membangun paviliun sendiri sejak 2017, kata KBRI Berlin.

Partisipasi perusahaan Indonesia dalam pameran tersebut juga yang terbanyak di ASEAN, diikuti oleh Filipina (35 perusahaan), Vietnam (35), Thailand (34), Singapura (4), dan Malaysia (4).

Paviliun Indonesia menempati Hall 10.4 dengan diikuti oleh 11 perusahaan, sementara 61 perusahaan Indonesia lainnya tersebar di Hall 10, Hall 11, dan Hall 8.

Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno dan Konsul Jenderal RI di Frankfurt turut berkunjung ke Paviliun Indonesia dalam pameran tersebut.

Pada hari kedua pameran pada Sabtu (4/2), KBRI Berlin menyaksikan terjadinya penandatanganan kontrak dagang oleh perusahaan Indonesia Art Classic untuk produk lampu hias.

Pada hari ketiga pelaksanaan pameran, dari aktivitas di Paviliun Indonesia dan booth lainnya, terdapat sejumlah potensi peminatan dan transaksi dari pembeli dan distributor asal Belanda, Perancis, Denmark, Italia, Amerika Serikat, Korea, Mesir, Maroko, dan India.

Selain itu, beberapa perusahaan lainnya di luar Paviliun Indonesia, seperti PT Inspira Furnexindo mendapat potensi transaksi dagang untuk produk talenan kayu, dan CV Nuansa Kayu Bekas untuk produk furnitur kayu luar ruangan, dengan total keseluruhan transaksi sebesar Rp6,6 miliar.

Diperkirakan selama Pameran Ambiente 2023, total keikutsertaan seluruh perusahaan Indonesia akan menghasilkan potensi transaksi senilai Rp151,6 miliar.

Lebih menggembirakan lagi, seluruh perusahaan peserta Paviliun Indonesia yang memamerkan produk kerajinan dan dekorasi rumah dari kayu olahan telah memiliki sertifikat FLEGT-Indonesia Legal Wood.

FLEGT adalah lisensi yang dapat memberikan data mengenai kayu bersertifikat, sehingga memudahkan lembaga pemantauan dan penegakan hukum dalam menelusuri kayu hingga ke sumber penebangannya.

Mayoritas perusahaan peserta juga memanfaatkan Pameran Ambiente untuk memperkuat jejaring dengan mitra lama setelah dua  tahun pandemi dan penundaan Ambiente, serta sebagai ajang networking awal jelang Indonesia International Furniture Expo (IFEX) yang akan digelar pada 9-12 Maret 2023 di Jakarta.

Baca juga: Kemenperin : Ekspor IKM peserta pameran Ambiente naik 99,5 persen
Baca juga: Kemenperin fasilitasi IKM kerajinan pameran di Jerman
Baca juga: Kemenperin pacu daya saing IKM kerajinan, guna menembus pasar ekspor

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023