Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan pertemuan elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Golkar menyepakati untuk menjaga suasana kondusif kebangsaan.

"Pemilu adalah kontestasi antara partai politik, tapi kami sepakat sebagai pimpinan partai politik mempunyai kewajiban untuk menjaga suasana kondusif kebangsaan agar semua elemen masyarakat bisa terlibat aktif di dalam persiapan pemilu," katanya saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan pertemuan itu sama-sama membicarakan tentang pematangan kehidupan berbangsa dan bernegara, di mana Indonesia merupakan sebuah bangsa yang besar.

"Kami ingin menjaga pematangan kehidupan berbangsa dengan menjaga sikap atau periodisasi pelaksanaan demokrasi dapat dilaksanakan secara baik," jelasnya.

Doli menyatakan pertemuan itu menguatkan kelembagaan masing-masing partai politik.

Baca juga: Sekjen PKS kunjungi Ketum Golkar Airlangga Hartarto
Baca juga: Baliho Airlangga Hartarto bermunculan di Surabaya saat seabad NU


"Kami saling menghargai posisi politik masing-masing. Partai Golkar untuk terbuka berdialog dengan siapa saja, tidak melihat posisi politik di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan yang sedang berjalan," katanya.

Partai Golkar, kata Doli, menghormati otoritas, kemandirian masing-masing partai politik, dan sikap partai politik masing-masing untuk berkompetisi pada Pemilu 2024. Tetapi, kata dia, dalam konteks kebangsaan dan bernegara harus mengutamakan kesatuan dan kebersamaan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Allhabsy mengatakan silaturahim itu untuk membuat suasana kondusif menghadapi Pemilu 2024.

Dia menegaskan silaturahim PKS membawa pesan agar suasana pemilu yang sudah terjadwal bisa berjalan dengan baik.

"Terjadwal dengan baik, jujur, adil, dan bisa mendapatkan hasil pemilihan yang terbaik," harapnya.

Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023