Banda Aceh (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tgk Irawan Abdullah mengapresiasi dukungan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjadikan Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh Besar sebagai pusat pemberangkatan umrah untuk wilayah Indonesia Barat.

"Kami atas nama lembaga DPR Aceh sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kebijakan yang telah disampaikan Menhub Budi tersebut," kata Irawan Abdullah, di Banda Aceh, Selasa.

Irawan mengatakan, dengan status sebagai bandara Internasional, sudah sepatutnya bandara SIM Aceh Besar itu menjadi salah satu pusat pemberangkatan jamaah umrah.

Apalagi, kata Irawan, kebijakan itu telah diperkuat dengan lahirnya Qanun Aceh Nomor 5 tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Ibadah Haji dan Umrah yang sudah disahkan lembaga DPR Aceh dua tahun lalu.

"Dalam pelaksanaan ibadah haji selama ini beberapa pesawat dari daerah lain di Indonesia juga melakukan transit di bandara SIM guna mengisi bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi," ujarnya.

Keberangkatan umrah dari Aceh, lanjut Irawan, lebih dekat ketimbang melalui bandara daerah lainnya sesuai dengan jalur penerbangan menuju Arab Saudi.

"Dengan dijadikannya bandara SIM sebagai pusat pemberangkatan umrah, dari segi ekonomi juga akan menambah penghasilan untuk Aceh," katanya.

Irawan menambahkan, jika pelaksanaan tersebut berjalan dengan sempurna, maka secara otomatis dapat mempromosikan Aceh sebagai salah satu daerah dalam wilayah NKRI yang berlandaskan syariah islam.

Serta memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Tanah Rencong, khususnya di sekitaran bandara SIM. Bahkan, kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh bisa terus meningkat.

"Aceh sebagai daerah yang menerapkan nilai-nilai syariat Islam tentu akan menjadi contoh bahwa ini bagian dari salah satu keistimewaan dan kekhususan Aceh," demikian Irawan.

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi memastikan penerbangan jamaah umrah dan haji Provinsi Aceh akan langsung dari bandara internasional SIM Blang Bintang Aceh Besar menuju Arab Saudi, tidak melalui Sumatera Utara lagi.

Terhadap hal itu, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki berharap penerbangan internasional di bandara SIM dapat terus dipertahankan termasuk untuk pemberangkatan jamaah haji dan umrah dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi rakyat Aceh.

Baca juga: Menhub pastikan penerbangan umrah Aceh langsung dari Bandara SIM
Baca juga: Palembang tetap buka penerbangan langsung jemaah haji dan umrah
Baca juga: Amphuri apresiasi pembukaan kembali penerbangan umrah Aceh-Madinah

 

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023