Idlib, Suriah (ANTARA) - Setidaknya 2.802 orang di Suriah tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat serangkaian gempa dahsyat dengan magnitudo 7,8 yang berpusat di bagian selatan Turki, Senin (6/2) pagi, menurut angka yang dihimpun pada Rabu.

Kementerian Kesehatan rezim Suriah mengatakan setidaknya 1.262 orang tewas dan 2.285 lainnya terluka di provinsi Aleppo, Latakia, Hama dan Tartus.

Keempat wilayah tersebut merupakan wilayah yang paling parah terdampak gempa bumi di Suriah selain juga Homs.

Sementara itu, menurut laporan Pertahanan Sipil Suriah, terdapat sedikitnya 1.540 orang meninggal dunia dan lebih dari 2.750 lainnya mengalami luka di daerah yang dikuasai oposisi di bagian barat laut Suriah.

Selain itu, sebagian besar bangunan di daerah yang dikuasai oposisi di utara Suriah juga hancur. Wilayah tersebut menjadi tempat tim penyelamat yang sedang mencari korban selamat.

Adapun total korban tewas akibat gempa bumi di Turki dan Suriah hingga Rabu sudah melewati angka 11.000.

Setelah bencana dahsyat tersebut, ucapan duka cita kepada Turki dan Suriah mengalir dari para pemimpin dunia seperti Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden China XI Jinping.

Sejumlah pemimpin lainnya, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sudah menawarkan bantuan kepada Turki, termasuk mengirimkan tim penyelamat.

Sumber: Anadolu
Baca juga: Tim penyelamat China tiba di Turki yang dilanda gempa
Baca juga: Erdogan akui sejumlah kendala dalam tanggap darurat gempa di Turki
Baca juga: UNESCO khawatir kerusakan situs warisan terdampak gempa Turki-Suriah

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023