Beijing (ANTARA) - China menyambut baik kesediaan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen untuk mengunjungi negara itu, kata Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Shu Jueting, Kamis (9/2).

Shu Jueting memberikan pernyataan pers guna menanggapi laporan media bahwa Yellen baru-baru ini mengatakan harapannya mengunjungi China.

Kedua belah pihak menjaga komunikasi normal, tambah Shu. Wakil Perdana Menteri China Liu He pun mengadakan pembicaraan konstruktif dengan Yellen selama setengah hari di Swiss pada Januari lalu.

Terkait langkah pemerintahan AS Joe Biden yang berhenti memberikan lisensi kepada perusahaan-perusahaan AS mengekspor ke Huawei, Shu mengatakan China selalu menentang generalisasi konsep keamanan nasional AS untuk menjatuhkan sanksi tidak masuk akal dan menekan perusahaan-perusahaan China dalam tindakan melanggar peraturan ekonomi pasar dan perdagangan internasional tersebut.

Langkah semacam itu, kata Shu, membahayakan inovasi teknologi serta kestabilan rantai industri dan pasokan global. China akan dengan tegas membela hak-hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan China.

Terkait daftar "pasar bermasalah" yang dirilis AS, Shu menyampaikan bahwa langkah semacam itu sangat tidak profesional dan tidak bertanggung jawab. Dia menegaskan China menentang langkah tersebut.

Pemerintah China sangat mengutamakan perlindungan hak kekayaan intelektual dan terus menyempurnakan sistem legislatifnya, serta meningkatkan efisiensi penegakan hukum, memandu kedisiplinan diri industri, dan dengan tegas menghukum pelanggaran sesuai dengan undang-undang.

"China siap untuk terus memperkuat kerja sama dengan negara-negara lain terkait perlindungan hak kekayaan intelektual dan membantu menciptakan lingkungan bisnis yang adil bagi perusahaan-perusahaan global," ujar Shu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023