Saya sangat bangga bahwa para siswa di Kuba sejak dini mulai dikenalkan dengan Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Havana memberikan bantuan untuk sekolah Indonesia di Kuba dalam rangka memperingati hubungan diplomatik Indonesia–Kuba yang ke-63 pada tahun ini.

KBRI Havana pada Jumat (10/2) berkunjung ke salah satu sekolah yang diberi nama oleh Pemerintah Kuba, Sekolah Republik Indonesia (SRI), yang terletak di kota Marti, Provinsi Matanzas untuk memberikan bantuan.

Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan alat tulis dan dua unit kipas angin untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah tersebut, kata KBRI Havana dalam keterangannya pada Sabtu.

Pada 2021, KBRI Havana juga telah memberikan bantuan kepada SRI berupa komputer dan satu unit televisi.

Duta Besar RI untuk Kuba Nana Yuliana menyampaikan bahwa tim KBRI Havana sangat senang dapat berkunjung ke SRI di Marti dan bertatap muka langsung dengan pengurus serta para siswa.

"Saya sangat bangga bahwa para siswa di Kuba sejak dini mulai dikenalkan dengan Indonesia. Saya berharap bahwa dari sekolah Indonesia ini akan lahir diplomat-diplomat handal dan suatu saat bisa ditugaskan serta melihat langsung Indonesia," ujar Dubes Nana.
Baca juga: KBRI Havana promosikan produk bumbu Indonesia di Kuba

Dalam kunjungan yang berlangsung akrab tersebut, Dubes Nana secara langsung ikut meramaikan suasana dengan mengajarkan para siswa lagu anak Indonesia, seperti Satu-Satu Aku Sayang Ibu.

Dalam kunjungan itu, rombongan KBRI Havana diterima oleh perwakilan pemerintah daerah setempat, yakni Zahidis Gomez Gutierrez dan Leymara Duquesne.

Keduanya menyatakan apresiasi kepada KBRI Havana sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Indonesia yang telah berkunjung langsung dan memberikan bantuan kepada Sekolah Indonesia tersebut.

"Kami sangat senang menerima kunjungan KBRI Havana. Donasi alat tulis dan kipas angin tersebut tentunya akan sangat membantu dan memberikan semangat tersendiri bukan hanya bagi siswa-siswi, namun juga para guru dalam pelaksanaan proses belajar dan mengajar sehari-hari," kata Gutierrez.
Baca juga: Mobil dan skuter listrik China kian populer di Kuba

SRI di Marti menyambut kedatangan tim KBRI Havana dengan pertunjukan seni dan penampilan fakta-fakta tentang Indonesia yang disampaikan dalam bahasa Spanyol.

Sekolah tersebut saat ini memiliki total 45 orang siswa dengan jenjang pendidikan dari taman kanak-kanak hingga kelas 6 SD.

SRI Marti merupakan salah satu dari dua Sekolah Indonesia yang didirikan pada 1961 di Kuba.

Sekolah itu diberi nama Sekolah Republik Indonesia Marti oleh Che Guevara setelah kunjungannya ke Indonesia pada 1959.

Pemberian nama tersebut didasarkan pada hubungan baik kedua negara, khususnya dalam kunjungannya ke Indonesia yang mendapatkan sambutan hangat oleh Soekarno.

Baca juga: Pakar: Kunjungan presiden Kuba ke China untungkan hubungan bilateral

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023