Makassar (ANTARA) - Basarnas Sulsel menurunkan tiga tim rescue (penyelamat) untuk membantu mengevakuasi korban terdampak banjir di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Tim rescue difokuskan mengevakuasi lansia, anak-anak, ibu hamil atau habis melahirkan, serta warga yang sedang sakit," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi di Makassar, Senin.

Tiga tim rescue tersebut dilengkapi kendaraan khusus dengan membawa perahu karet dan peralatan pendukung evakuasi setelah disebar ke beberapa wilayah.

Hingga saat ini tim masih melakukan evakuasi dan patroli memantau laporan yang disampaikan warga ke Command Centre Basarnas Sulsel.

Baca juga: Akibat banjir Makassar, seorang ibu meninggal dunia

Baca juga: BMKG IV: Banjir di Makassar dipicu air pasang laut


Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem mulai 12-16 Februari 2023 dengan intensitas lebat dan sangat lebat di sejumlah wilayah Sulsel.

Atas peringatan tersebut, Djunaidi berharap masyarakat bisa menyiapkan kebutuhan dan perlengkapan diri, jika sewaktu-waktu harus mengungsi dari rumah.

"Kami harap agar masyarakat yang terdampak banjir bisa segera melakukan evakuasi mandiri sebelum air terlampau tinggi," paparnya.

Hingga saat ini data perkembangan dampak bencana banjir masih dalam proses pengumpulan dan tim masih melaksanakan evakuasi korban terdampak. Data sementara tercatat 16 titik lokasi banjir di sejumlah wilayah Kota Makassar.*

Baca juga: BMKG Wilayah IV Makassar imbau masyarakat waspada banjir rob

Baca juga: Gubernur Sulsel: Evakusi warga terdampak banjir di Makassar

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023