Mataram (ANTARA) - Bencana banjir menerjang Kabupaten Sumbawa Barat di Nusa Tenggara Barat akibat meluapnya aliran sungai Brang Rea Taliwang yang terjadi di wilayah itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ruslan Abdul Gani mengatakan banjir yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat diakibatkan cuaca ekstrem berupa curah hujan lebat yang terjadi sejak Senin (13/2) sehingga air sungai menjadi meluap.

"Ini akibat cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang terjadi pada hampir semua wilayah di NTB," ujarnya.

Ia menyebutkan terdapat sembilan desa atau kelurahan yang terdampak banjir di Kabupaten Sumbawa Barat. Di antaranya, Seminar Salit, Sapugara Bree, Tepas Sepakat, Tepas, Beru yang berada di Kecamatan Brang Rea.

Baca juga: Sebanyak 19.643 pelanggan PLN di Sumbawa Barat terdampak banjir

Baca juga: Polisi bantu korban banjir di 5 Desa di Sumbawa Barat


Selanjutnya wilayah yang terdampak berada di Tamekan, Sampir, Bugis dan Menala yang berada di Kecamatan Taliwang.

"Total ada 2.952 kepala keluarga (KK) atau 11.808 jiwa yang terdampak banjir di Kabupaten Sumbawa Barat," ungkapnya.

Ia mengungkapkan saat ini kebutuhan mendesak di lokasi banjir yang dibutuhkan mulai dari peralatan, personil, terpal, selimut, makanan siap saji, air mineral, dan paket perlengkapan keluarga.

"Sampai saat ini air masih menggenangi rumah warga," ujar Ruslan Abdul Gani.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem (Fenomena La Nina) berupa angin kencang dan hujan lebat yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang pasang," katanya.

Baca juga: Ratusan hektare sawah, pupuk, dan gabah di Sumbawa terendam banjir

Baca juga: Banjir bandang terjang Brang Rea Sumbawa Barat


 

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023