Hari ini merupakan kick-off meeting Proyek INDFIN, yang merupakan proyek kerja sama peningkatan kapasitas BMKG dalam bidang prakiraan cuaca, iklim, dan kualitas udara...
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Finnish Meteorological Institute (FMI) bahas peningkatan kapasitas BMKG dalam bidang prakiraan cuaca, iklim, dan kualitas udara.
 
"Hari ini merupakan kick-off meeting Proyek INDFIN, yang merupakan proyek kerja sama peningkatan kapasitas BMKG dalam bidang prakiraan cuaca, iklim, dan kualitas udara yang bertujuan untuk mewujudkan pelayanan BMKG yang lebih baik kepada masyarakat Indonesia," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati di Jakarta, Selasa.

Ia mengemukakan proyek INDFIN dilaksanakan selama tiga tahun, mulai  1 Januari 2023 sampai dengan 31 Desember 2025 yang didanai oleh Kementerian Luar Negeri Finlandia sebesar 500.000 euro atau sekitar Rp8 miliar melalui skema pembiayaan Institutional Cooperation Instrument (ICI) yang digagas sejak 2021.
 
Ia memaparkan terdapat tiga komponen output yang disepakati dalam Proyek INDFIN. Pertama, peningkatan kapasitas BMKG dalam prediksi dan produksi layanan cuaca melalui pengembangan model Numerical Weather Prediction (NWP) di BMKG.
 
Kedua, pengembangan model dispersi kualitas udara untuk prediksi dan operasional layanan kualitas udara melalui implementasi System for Integrated modelling of Atmospheric composition (SILAM) di BMKG.

Baca juga: BMKG-Pushidrosal sepakati kerja sama pemanfaatan data maritim
 
Ketiga, peningkatan kapasitas BMKG dalam bidang pemeliharaan dan pemanfaatan peralatan cuaca penerbangan.
 
Ia berharap dengan pelaksanaan proyek kerja sama ini BMKG dan FMI dapat saling bertukar pengalaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi, dalam rangka mewujudkan BMKG yang berkelas dunia melalui peningkatan kapasitas SDM dan Lembaga di BMKG.
 
"Staf kami dapat training intensif untuk melakukan joint development dalam hal pemodelan numeris untuk prakiraan cuaca dan prediksi iklim, dan juga untuk mengobservasi kualitas udara bagaimana menganalisis dan melakukan prediksi ke depan. Karena tantangan di Indonesia ini semakin kompleks, jadi kemampuan untuk terus mengembangkan pemodelan itu sangat penting," kata Dwikorita.
 
Ia menambahkan keberhasilan Proyek INDFIN ini diharapkan juga dapat berkontribusi kepada kedua negara dalam mengimplementasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) kedua negara.

Baca juga: BMKG-Kemenparekraf-Kemenhub kerja sama demi pembangunan berkelanjutan
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023