Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak Mesty Ariotedjo, Sp.A mengungkapkan bahwa seorang ibu dengan tingkat rasa percaya diri yang kurang dapat berpengaruh terhadap pola pengasuhan yang diterapkan kepada anak.

Menurut Mesty, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Selasa, kondisi tersebut menimbulkan potensi ibu yang menjadi kurang peka terhadap perannya sebagai orang tua, bahkan bisa mencederai hubungan orang tua-anak di kemudian hari.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan diri ibu memiliki hubungan yang erat terhadap pola asuh anak, yang tidak hanya memengaruhi konsep diri dan kesehatan fisik serta mental sang ibu.

"Maka, pengasuhan positif merupakan hal yang sangat krusial, terutama saat anak berada pada periode emasnya yaitu 720 hari pertama sejak dilahirkan," kata Mesty yang juga merupakan salah satu pendiri platform Tentang Anak, mitra resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Baca juga: Kiat terapkan konsep "mindful parenting" saat bersama anak

Mengingat pentingnya hal tersebut, imbuh Mesty, kepercayaan diri ibu bisa dibangun melalui dukungan sosial berupa komunitas. Dia mencontohkan, salah satunya seperti komunitas yang diwadahi jenama produk perawatan bayi My Baby melalui acara Momversity.

"Dukungan sosial (social support system) berupa komunitas yang diwadahi pada event Momversity ini merupakan salah satu elemen penting dan memberi pengaruh positif dalam membangun kepercayaan diri ibu," kata dia.

Baca juga: Manfaat bermain dari "problem solving" hingga latih bahasa

Momversity merupakan bagian dari kampanye edukasi tahunan yang diadakan oleh My Baby. Menurut perusahaan, acara ini menjadi wadah edukasi bagi komunitas ibu untuk saling terhubung, memberikan dukungan, serta bertukar informasi.

Pada tahun ini, sebanyak 20 ibu terpilih bergabung dalam komunitas tersebut. Mereka mengikuti beragam kegiatan menarik seperti kelas inspiratif yang salah satunya diisi oleh Mesty. Selain itu, para ibu juga diajak untuk mengasah kemampuan sensori anak melalui kegiatan sensory play. Kegiatan edukasi ini berakhir pada 28 Januari lalu.

Baca juga: Dari mana pertama kali anak bangun rasa percaya?

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023