Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara pada Rabu untuk menyampaikan solidaritas dan komitmen Malaysia untuk membantu negara itu, yang dilanda gempa besar pada 6 Februari 2023 lalu.

“Saya sampaikan solidaritas Malaysia sebagai negara sahabat di masa pahit dan sulit, serta komitmen yang tak tergoyahkan, terutama dalam membantu warga Turki yang terkena dampak bencana gempa,” kata Anwar melalui akun resminya di media sosial.

Dia juga menyampaikan belasungkawa masyarakat Malaysia dan menginformasikan bantuan yang telah diupayakan oleh pemerintah Malaysia untuk Turki.

Anwar juga mendoakan agar peristiwa duka tersebut dapat cepat berlalu dan Turki kembali pulih.

Anwar juga mengatakan telah mendatangi Nurdagi, Gaziantep, untuk bertemu dengan Tim SAR Malaysia.

Dia mengaku ingin melihat sendiri kesungguhan, kecakapan dan profesionalisme yang tinggi tim tersebut selama operasi penyelamatan korban gempa di sana.

Tim SAR Malaysia itu berisi personel dari Tim Pencarian dan Penyelamatan Khusus Malaysia (SMART), Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia, Pasukan Pertahanan Sipil dan Korps Kesehatan Angkatan Bersenjata Malaysia.

Mereka sempat berbincang dengan Anwar tentang pengalaman mereka selama operasi penyelamatan dilakukan.

Anwar mengatakan dirinya telah meminta Tim SAR Malaysia untuk terus berkomitmen melakukan pengabdian diri dan menjaga keselamatan selama penugasan dan operasi.

Anwar datang ke Turki bersama Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abd Kadir, Menteri Urusan Sabah dan Sarawak di Kantor Perdana Menteri Armizan Mohd Ali, Duta Besar Malaysia untuk Turki Sazali Mustafa Kamal dan Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Amran Mohamed Zin.

Baca juga: Malaysia turunkan tim peninjau untuk bantuan kemanusiaan ke Suriah
Baca juga: Dana kemanusiaan Malaysia untuk Turki dan Suriah capai Rp69 M

 

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023