Budhapest (ANTARA) - Diplomat senior China Wang Yi, yang akan mengunjungi Moskow pekan ini untuk peringatan satu tahun invasi Rusia ke Ukraina, pada Senin menyerukan negosiasi dan perdamaian demi dunia dan khususnya Eropa.

"Kami ingin sebuah solusi politik untuk menyediakan kerangka kerja yang damai dan berkelanjutan untuk Eropa," kata Wang Yi di Hongaria menjelang kunjungan ke Moskow.

China menganggap Rusia sebagai sekutu yang menyeimbangkan kekuatan global AS.

China sejauh ini menahan diri untuk tidak mengutuk invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 itu, serta berulang kali mendorong perdamaian.

Selama pertemuan dengan Menlu Hongaria Peter Szijjarto, Wang Yi mengatakan dunia dilanda kekacauan dan perang.

"Izinkan saya menggemakan apa yang baru saja kami dengar (dari anda) dan bersama-sama menyatakan kepada dunia bahwa China dan Hongaria dengan senang hati bekerja sama dengan negara-negara pencinta damai lainnya untuk menghentikan permusuhan saat ini sesegera mungkin," kata Wang kepada Szijjarto.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban, seorang nasionalis, yang telah berupaya untuk membangun dan meningkatkan hubungan bisnis dengan China, pada Minggu (19/2) menjamu Wang Yi pada makan malam tertutup, menurut laporan kantor berita MTI.

Wang Yi menegaskan kembali komitmen Beijing untuk hubungan ekonomi yang lebih erat dengan Hongaria, termasuk melalui strategi Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) yang luas.

Perusahaan pabrik baterai CATL dari China berencana untuk membangun pabrik baterai senilai 7,3 miliar euro (Rp118,2 triliun) di Hongaria.

Sejauh ini, rencana pembangunan pabrik itu merupakan yang terbesar di Eropa.

CATL yang disebut produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia itu, bersiap untuk memenuhi permintaan yang meningkat dari berbagai perusahaan manufaktur mobil global.

Sebelumnya, PM Orban mengatakan pada Sabtu (18/2) bahwa Eropa secara tidak langsung berperang dengan Rusia ketika beberapa negara Eropa berjanji untuk mengirim tank tempur untuk membantu Ukraina melawan invasi Moskow.

Orban menegaskan kembali bahwa penting bagi Hongaria menjadi anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), tetapi mengatakan pemerintahannya tidak akan mengirim senjata ke Ukraina atau merusak hubungan ekonominya dengan Moskow.

Sumber: Reuters

Baca juga: Xi Jinping motivasi pemuda Hungaria belajar lebih banyak tentang China

Baca juga: China dan Hungaria bahas hubungan bilateral

Penerjemah: Kenzu Tandiah
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023