Melalui Twitter, Guterres menyatakan keprihatinannya untuk warga Turki dan Suriah yang menghadapi dampak gempa bumi terbaru itu.
“Tim PBB di lapangan sedang menilai situasinya, dan kami siap memberikan dukungan tambahan sesuai kebutuhan,” kata dia.
Amerika Serikat juga menyampaikan keprihatinan atas terjadinya dua gempa terbaru di Turki, dan berjanji untuk terus memberikan dukungan penuh.
“Kami sangat prihatin dengan berita gempa bumi yang berdampak pada daerah yang sudah hancur di Turki dan Suriah," kata Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan di Twitter.
"AS akan terus memberikan dukungan penuh kami," ujar dia.
Dua gempa bumi mengguncang Provinsi Hatay pada Senin, hanya dua minggu setelah gempa besar melanda wilayah itu.
Menurut Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD), salah satu gempa terjadi sekitar pukul pukul 20.04 waktu setempat di Distrik Defne dengan magnitudo 6,4.
Gempa berikutnya, dengan magnitudo 5.8, muncul tiga menit kemudian, yang pusatnya berada di Distrik Samandag.
Bencana itu terjadi ketika setelah dua gempa besar bermagnitudo 7,7 dan 7,6 yang berpusat di Kahramanmaras mengguncang negara itu pada 6 Februari lalu.
Gempa dua minggu lalu berdampak pada 10 provinsi lain, yaitu Hatay, Gaziantep, Malatya, Sanliurfa, Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Elazig serta telah menewaskan sedikitnya 41.000 orang.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Gempa susulan di Turki sudah lebih dari 6.000 kali
Baca juga: Tiga orang meninggal, ratusan terluka akibat gempa terbaru di Turki
Gempa kembali guncang Turki, berpusat di Hatay
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023