Jakarta (ANTARA) - YouTube bekerja sama dengan StarHits dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menghadirkan program workshop bertajuk #NgeShortsBareng yang akan digelar di 10 kota di Indonesia.

Sebagai informasi, inisiatif program ini pertama kali diadakan pada tahun lalu di lima kota di Indonesia yang dihadiri oleh lebih dari dua ribu kreator Indonesia.

“Melihat antusiasme dan minat para kreator yang begitu tinggi akan workshop #NgeShortsBareng, inisiatif ini kembali digelar tahun ini dan akan di hadirkan di 10 kota," kata Head of Government Affairs and Public Policy di YouTube Danny Ardianto melalui keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu.

Baca juga: YouTube Music versi web dapatkan pembaruan "filter mood"

Sepuluh kota untuk program #NgeShortsBareng akan dimulai dari Medan, Balikpapan, Sorong, Denpasar, Yogyakarta, Pekanbaru, Makassar, Malang, Manado, dan Mataram.

Melalui workshop ini, masyarakat dapat belajar, terhubung, dan berkreasi, serta mendapatkan wawasan dan praktik terbaik dari kreator dan praktisi tentang cara baru bercerita melalui format video pendek.

Danny mengatakan pihaknya berharap komunitas kreator YouTube dapat terus belajar, terhubung, berkreasi, dan terpenting untuk terus berkolaborasi demi menghadirkan konten multi-format yang berkualitas.

Sementara itu, pihak Kemenparekraf juga turut mendukung inisiatif ini. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap program dari YouTube tersebut dapat membantu tidak hanya produk-produk UMKM dan destinasi wisata, tapi sektor ekonomi kreatif secara keseluruhan.

"Harapannya dengan program ini juga bisa mendorong pergerakan wisatawan nusantara ke 1,4 milyar dan juga kita harapkan pergerakan penjualan produk ekonomi kreatif kita akan tembus ke 1,300 triliun rupiah," kata Sandiaga.

Baca juga: Susan Wojcicki mundur dari CEO YouTube

Baca juga: Tanggapan Menparekraf atas konten jadi jaminan utang

Baca juga: Kata Raam Punjabi soal aturan konten YouTube bisa jadi jaminan bank

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023