Ini menunjukkan Indonesia menjadi negara yang dilirik sebagai venue utama acara-acara olahraga dunia
Badung (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno menilai SPORTEL Rendez-vous Bali 2023 merupakan salah satu bukti Indonesia khususnya Bali mulai dilirik sebagai lokasi acara-acara olahraga tingkat dunia.

Pasalnya, Indonesia tepatnya di Bali untuk pertama kali menjadi tuan rumah SPORTEL Rendez-vous yang salah satu fokusnya mempertemukan pelaku industri olahraga di Eropa dan Amerika dengan komunitas usaha di Asia.

“(SPORTEL 2023) ini menunjukkan Indonesia menjadi negara yang dilirik sebagai venue utama acara-acara olahraga dunia, dan (pameran) teknologi terkini yang memudahkan kita menikmati pertandingan olahraga (dari luar negeri, red.) ditampilkan di sini,” kata Sandiaga Uno selepas memberi keynote speech pada hari pertama SPORTEL Rendez-vous Bali 2023 di Nusa Dua, Bali, Kamis.

Oleh karena itu, Sandiaga pun memuji penyelenggara acara, yaitu Transvision, CubMu, dan Java Festival Production yang berhasil mengundang SPORTEL untuk kembali menggelar acara tahunannya itu di Indonesia terlebih setelah mereka absen selama 4 tahun karena pandemi Covid-19.

“Saya mengapresiasi Pak Peter dan timnya yang dengan sangat cepat merancang acara yang partisipasinya sangat luar biasa,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.

Baca juga: Bali jadi tuan rumah SPORTEL Asia untuk kali pertama

Sandiaga memberikan pujian itu kepada Peter F. Gontha, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Transvision.

SPORTEL merupakan lembaga yang berpusat di Monako, yang selama 30 tahun menyediakan platform bagi pelaku industri bidang olahraga, dan penyiaran kompetisi olahraga, serta teknologi olahraga dunia untuk berjejaring dan menjalin kerja sama bisnis.

Untuk acara tahun ini, ada 400 lebih peserta dari berbagai negara antara lain Spanyol, Jerman, Jepang, Uni Emirat Arab, Singapura, Malaysia, Belanda, Vietnam, Thailand, Australia, Prancis, China, Bulgaria, Bahrain, Swiss, Jerman, Korea Selatan, Amerika Serikat, India, Inggris, Brazil, Italia, Monako, Irlandia, Qatar, Swedia, dan Israel, yang berkumpul di Bali untuk berjejaring, dan menjajaki peluang kerja sama di industri penyiaran olahraga.

Beberapa pelaku industri olahraga dan industri penyiaran dunia yang hadir, di antaranya dari Liga Basket Spanyol (ACB), Asia-Pacific Broadcasting Union, Asian Football Confederation, Athletic Sports Group, Bundesliga International GMBH, China Sports Media, Dorna Sports, Eurovision Services SA, FIBA, FIFA, Formula E, Infront Moto Racing, Getty Images, FOX Sports, International Boxing Association, Japan Professional Football League, Laliga, Monaco Esports Federation, NBA Asia, One Asia Inc, Premier League, The FA Group, World Beach Games, dan WSC Sports.
 
Poster “Sportel Asia di Bali” (ANTARA/HO)


Baca juga: SPORTEL 2023 pertemukan ratusan pelaku industri olahraga dunia di Bali

Sementara dari Indonesia, pelaku usaha yang hadir antara lain beberapa perusahaan penyiaran dan produksi konten, klub-klub sepak bola Liga 1 seperti Bali United FC, Indonesian Basketball League (IBL), Mahaka Sports Group, Telkom Indonesia, dan ITDC.

Menurut Peter, kehadiran ratusan pelaku industri olahraga mancanegara itu dapat menjadi sinyal yang baik untuk pengembangan industri dan pariwisata berbasis olahraga di tanah air.

“Kami tentunya senang juga di sini ada representasi dari FIFA, dari Spanish League, Italian League, Bundesliga juga datang ke sini, mungkin ini pertanda baik,” kata dia.

Tidak hanya menjadi ajang temu bisnis, SPORTEL Rendez-vous Bali 2023 di Grand Hyatt Bali, Nusa Dua, pada 23–24 Februari juga menggelar rangkaian diskusi panel dan konferensi, yang menghadirkan praktisi dan pakar sebagai pembicara. Beberapa pembicara itu di antaranya praktisi dari FIFA, Serie A, Bundesliga, Dorna Sports, FOX Sports, Monaco Esports Federation.

Kemudian, pada sela-sela acara penyelenggara juga menghadirkan turnamen golf dan e-sport yang dapat diikuti oleh para peserta.

Baca juga: Konten olahraga diprediksi makin digemari seiring perkembangan media

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023