Islamabad (ANTARA) - Afghanistan akan membuka kembali perbatasan utamanya dengan negara tetangga Pakistan untuk semua kegiatan pada Kamis.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Informasi Afghanistan mengatakan bahwa perbatasan Torkham, yang menghubungkan provinsi barat daya Pakistan Khyber Pakhtunkhwa dengan provinsi timur Afghanistan Nangarhar, akan kembali dibuka untuk perdagangan, transit dan pejalan kaki pada 23 Februari.

Kedutaan Besar Afghanistan di Islamabad, melalui unggahan Twitter juga mengkonfirmasi perkembangan tersebut, yang diputuskan beberapa jam setelah pertemuan Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif dengan Penjabat Wakil Perdana Menteri Afghanistan Mullah Abdul Ghani Baradar dan Penjabat Menteri Pertahanan Mullah Mohammad Yaqoob di Kabul pada Rabu.

Kabul secara sepihak menutup perbatasan pada Minggu. Penutupan yang disusul dengan aksi baku tembak antara dua pasukan perbatasan yang terjadi di hari yang sama.

Pakistan dan Afghanistan berbagi 18 titik perbatasan, dan yang tersibuk berada di pos perbatasan Torkham dan Chaman barat daya.

Bentrokan antara dua pasukan perbatasan telah terjadi sejak lama, bahkan tidak ada jeda setelah Taliban mengambil alih kembali kekuasaan Afghanistan pada Agustus 2021.

Pada Desember tahun lalu, setidaknya enam warga sipil Pakistan tewas dalam baku tembak di perbatasan Chaman, yang menghubungkan provinsi barat daya Pakistan, Balochistan dengan provinsi selatan Afghanistan, Kandahar.

Selain aktivitas perdagangan, ribuan orang terutama warga Afghan, menyeberang setiap hari ke dua wilayah perbatasan tersebut untuk urusan medis dan tenaga kerja.

Kedua negara tetangga itu berbagi perbatasan tanpa pengamanan cukup sejauh hampir 2.670 kilometer.

sumber: Anadolu-Oana
Baca juga: Perbatasan Afghanistan-Pakistan ditutup, ribuan truk barang terjebak
Baca juga: Afghanistan dan Pakistan tutup perbatasan mereka
Baca juga: Afghanistan ubah bekas pangkalan militer AS jadi zona ekonomi

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023