Dengan adanya upgrade ini, investor bisa melihat bahwa Ethereum adalah kripto yang terus berkembang
Jakarta (ANTARA) - Chief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan menilai implementasi Shanghai Upgrade akan berdampak positif bagi aset kripto Ethereum (ETH) pada masa mendatang.

Setelah melalui peningkatan signifikan The Merge pada September 2022, selanjutnya Ethereum kembali melakukan pembaruan jaringannya yang disebut Shanghai Upgrade atau Shanghai Hardfork.

"Dengan adanya upgrade ini, investor bisa melihat bahwa Ethereum adalah kripto yang terus berkembang untuk menghadirkan fitur dan pembaruan yang mendukung kinerja Ethereum di masa depan," ujar Oscar dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Menurut Oscar, investor akan melihat bahwa Ethereum memang merupakan salah satu kripto yang menjanjikan tidak hanya karena Ethereum merupakan kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua, namun fungsi dan pembaruan yang dilakukan oleh developer yang membuat Ethereum semakin menjanjikan terutama untuk investor institusi.

Jika berkaitan dengan harga, Oscar mengatakan bahwa adanya Shanghai Upgrade mungkin akan menyebabkan harga Ethereum pada kemudian hari naik namun tentu hal itu tidak serta merta menjadi satu satunya alasan mengapa Ethereum naik.

"Ada banyak faktor faktor lain yang bisa menaikkan harga Ethereum seperti kondisi makroekonomi global, kebijakan The Fed US yang juga berpengaruh pada harga Bitcoin dan kripto secara umum, ataupun pengaruh influencer di kripto. Shanghai Upgrade memang tidak pasti mempengaruhi kenaikkan harga, namun ada baiknya investor ETH untuk mencari tahu dan memahami Shanghai upgrade ini seperti apa," kata Oscar.

Ethereum telah mengalami kenaikan lebih dari 33 persen hari jika dibandingkan dengan awal Januari 2023. Berdasarkan data Indodax, harga ethereum menyentuh angka Rp25 juta per 24 Februari pukul 14.00 WIB.

Setelah adanya transisi jaringan dari mekanisme proof-of-work (PoW) ke proof-of-stake (PoS), pemilik token ETH memungkinkan untuk mendapatkan fitur staking. Siapapun validator yang ikut menguji PoS itu melakukan staking dengan mengunci minimum 32 ETH. Semua validator terus mendapatkan imbalan staking namun tidak bisa diambil.

"Kondisinya saat ini, ada lebih dari 13 persen ETH dari total ETH beredar yang dikunci dalam staking. Pada Shanghai Upgrade nantinya, validator yang staking ETH nya terkunci akhirnya bisa menarik ETH tersebut berikut dengan imbalannya. Tidak hanya terkait staking, Shanghai Upgrade juga berisi beberapa proposal pengembangan Ethereum yaitu EIP-3651, EIP-3855, EIP-3860, dan EIP-6049 yang berkaitan dengan peningkatan performa Ethereum dan pengurangan gas fee yang selama ini menjadi poin keberatan beberapa pemilik Ethereum," ujar Oscar.

Proses Shanghai Upgrade melalui beberapa tahap pengujian di beberapa server, seperti server Zhejiang yang sudah berhasil dilakukan, server Sepholia pada 28 Februari nanti, serta terakhir Server Goerli sebelum hard fork Shanghai itu benar benar diterapkan di mainnet Ethereum.

Oscar menambahkan, dengan memahami analisis fundamental pada Ethereum dari pemberitaan dan pemutakhiran yang ada, investor dapat dengan mudah menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli Ethereum sehingga bisa menuai cuan.

Setelah Shanghai Upgrade, akan ada pembaruan yang dinamakan Cancun Upgrade. Di Cancun Upgrade, para developer akan melakukan pembaruan pembaruan yang tidak dilakukan developer di Shanghai Upgrade.

Baca juga: Wamendag ingatkan pentingnya pengaturan aset kripto dalam hukum negara
Baca juga: Indodax: Jumlah investor bertambah tandai aset kripto masih diminati
Baca juga: Aset kripto berada di urutan ketiga investasi di Indonesia

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023