Merak (ANTARA) -
PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak menargetkan dermaga eksekutif dua sudah dioperasikan saat angkutan Lebaran 2023 guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat pengguna jasa.
 
"Pengoperasian dermaga eksekutif dua itu dimungkinkan dengan dibongkarnya gedung kantor ASDP Merak dan dijadikan perluasan parkir kendaraan," kata General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Suharto saat jumpa pers di Merak, Selasa.
 
Pembangunan dermaga eksekutif dua Pelabuhan Merak itu secepatnya diselesaikan dan dapat dioperasikan pada angkutan Lebaran 2023.
 
Gedung Kantor ASDP yang lama yang ada di dermaga satu sudah dibongkar untuk perluasan parkir karena menjadi dermaga eksekutif dua.
 
Sedangkan karyawan ASDP Merak sudah menempati gedung baru yang lokasinya di samping Lanal Banten.
 
Pembangunan dermaga eksekutif dua tersebut dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa juga merupakan komitmen ASDP Merak.
 
Saat ini, kata dia, masyarakat pengguna jasa lebih memilih penyeberangan ke dermaga eksekutif satu dibandingkan dermaga reguler.
 
Bahkan, penumpang angkutan Natal dan Tahun Baru lalu saja cukup padat pada dermaga eksekutif satu itu.
 
Karena itu, ASDP Merak kembali membangun dermaga eksekutif dua untuk memberikan pelayanan agar aman, nyaman, lancar dan selamat sampai tujuan.
 
Diprediksikan penumpang angkutan Lebaran 2023 meningkat sekitar 3-5 persen dibandingkan tahun 2022.
 
Untuk mendukung peningkatan penumpang penyeberangan tersebut tentu fasilitas sarana dan prasarana Pelabuhan Merak harus dibenahi dan arus kendaraan berjalan lancar tanpa terjadi antrian maupun kemacetan.
 
Kendaraan yang masuk pelabuhan bisa langsung naik ke atas kapal yang ada di dermaga untuk diseberangkan ke Pulau Sumatera.
 
"Kami menargetkan dermaga eksekutif dua itu dapat dioperasikan pada angkutan Lebaran 2023," katanya menjelaskan.
 
Ia mengatakan, saat ini, dermaga di Pelabuhan Merak terdapat enam unit dan di antaranya satu dermaga eksekutif, sehingga perlu adanya penambahan satu dermaga eksekutif.
 
Penambahan dermaga eksekutif itu merupakan kebutuhan untuk peningkatan pelayanan, meski pelayanan saat ini belum sempurna, seperti pelabuhan di negara-negara maju lainnya.
 
ASDP Merak juga menjalin kerja sama dengan stakeholder untuk sama-sama memberikan pelayanan yang aman, nyaman dan selamat sampai tujuan.
 
"Kami meyakini ke depan pelayanan jasa penyeberangan bisa seperti negara-negara maju lainnya dengan optimalnya ketersediaan sarana dan prasarana pelabuhan itu," kata Suharto.
 
Menurut dia, ASDP Merak saat ini sudah mempersiapkan untuk pelayanan angkutan Lebaran 2023 di antaranya perbaikan fasilitas sarana dan prasarana dengan sesuai operasional prosedur (SOP), di antaranya tempat parkir kendaraan, ruang tunggu, toilet hingga tiket.
 
Selain itu juga pelayanan dengan melibatkan koordinasi bersama stakeholder lainnya untuk memberikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan.
 
Misalnya, kata dia, cuaca buruk di Perairan Selat Sunda tentu yang memberikan kewenangan untuk menghentikan penyeberangan adalah Balai Pengelola Transportasi Darat ( BPTD) sebagai regulator.
 
Sebab, ujar Suharto, sekarang ini kewenangan ASDP sebagai operasional dalam lingkungan pelabuhan, sedangkan penyeberangan, seperti operasi kapal dan jadwal keberangkatan serta kedatangan kapal ditangani BPTD.
 
"Kami fokus untuk memberikan pelayanan sekitar pelabuhan dengan membangun fasilitas sarana dan prasarana berdasarkan SOP,"katanya menjelaskan.

Baca juga: PT ASDP siapkan strategi kelancaran layanan Angkutan Lebaran 2023
Baca juga: ASDP berkomitmen terapkan standar ramah lingkungan berkelanjutan
Baca juga: ASDP tingkatkan fasilitas di Pelabuhan Merak jelang Lebaran 2023

 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023