Nagekeo ini kawasan strategis di tengah pulau Flores dan Kampung Wisata Pajoreja memiliki homestay yang memadai dari segi kualitas dan kuantitas
Maumere (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memperkuat Kabupaten Nagekeo sebagai kawasan strategis pariwisata di Flores, Nusa Tenggara Timur dengan menjadikan salah satu desa wisata di sana sebagai tuan rumah kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

"Nagekeo ini kawasan strategis di tengah pulau Flores dan Kampung Wisata Pajoreja memiliki homestay yang memadai dari segi kualitas dan kuantitas. Jadi kami ingin mendorong MICE tematik bisa diadakan di desa tersebut," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina ketika dihubungi dari Maumere, Kabupaten Sikka, Rabu.

BPOLBF telah memilih Kampung Wisata Pajoreja di Desa Wisata Ululoga sebagai tuan rumah kegiatan MICE pariwisata yakni Rapat Koordinasi Desa Wisata Flores, Alor, Bima, dan Lembata (Floratama). Kegiatan itu direncanakan terjadi pada tanggal 7-9 Maret 2023 mendatang dan diikuti oleh 30 pengelola desa wisata dalam kawasan Floratama.

Baca juga: Desa wisata Wae Rebo raih penghargaan "ASEAN Community Based Tourism"

Shana mengatakan desa itu memiliki keindahan alam dan budaya yang menjadi atraksi wisata menarik bagi pengunjung. Selain itu, kampung wisata di desa tersebut memiliki homestay yang mendukung untuk pelaksanaan kegiatan MICE pariwisata.

Lewat kegiatan rapat koordinasi di desa wisata, BPOLBF ingin meningkatkan kapasitas pengelolaan desa wisata secara langsung. Kegiatan MICE yang terlaksana di desa-desa wisata juga dapat memberi dampak pada peningkatan ekonomi positif di desa.

Kepala Desa Ululoga Petrus Leko menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari BPOLBF yang memilih Kampung Wisata Pajoreja sebagai tempat kegiatan MICE sebagaimana yang selalu didorong oleh Kemenparekraf.

Dia mengatakan kegiatan tersebut menjadi sebuah dorongan bagi desa wisata tersebut untuk semakin belajar dalam pengembangan desa wisata yang lebih maju.

Terkait persiapan kegiatan tersebut, pihaknya telah menyiapkan 22 rumah warga sebagai penginapan dengan 37 kamar dan 42 tempat tidur. Pemerintah desa juga telah berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kabupaten tentang persiapan kegiatan tersebut.

"Kami sudah siap untuk semua tamu dalam rapat koordinasi itu," ucapnya.

Rapat Koordinasi Desa Wisata Floratama merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola desa wisata Floratama dan saling mengenalkan pengelola desa wisata satu sama lain, termasuk kerja sama berkelanjutan antar desa wisata.

Dalam rapat tersebut, ada materi terkait pengembangan desa wisata dari kacamata pemerintah, akademisi, lembaga non pemerintah, dan praktisi desa wisata.

"Nanti akan dibuat join statement 30 desa wisata untuk kerja sama pengembangan desa wisata di wilayah Floratama," kata Shana menandaskan.

Baca juga: BPOLBF berkolaborasi dalam pemilahan sampah di Labuan Bajo

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023