Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia (ACC) Raja Sapta Oktohari mengatakan Indonesia menjadi inisiator pengubahan logo ACC yang secara resmi diluncurkan di The Stones Hotel, Bali, Rabu.

"Atas inisiatif Indonesia logo ACC diubah. Saya berdiskusi panjang dengan Presiden ACC Osama Alshaafar bahkan hingga enam tahun karena kami ingin logo yang kuat untuk merepresentasikan ACC dan hari ini kami launching," kata Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari dalam konferensi pers di Bali, Rabu.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) itu menjelaskan filosofi dari logo baru ACC yang sarat makna.

Secara garis besar logo bagian huruf ACC menyambung menjadi satu dan berbentuk dua roda yang menggambarkan bahwa balap sepeda adalah olahraga yang menggunakan roda.

Kemudian di bagian tengah terdapat rantai yang menyambungkan rangkaian huruf yang dimaknai keeratan dari balap sepeda di Asia.

"Selain itu ada lima warna (biru, merah, hitam, kuning, dan hijau) yang menggambarkan warna dari lima benua. Karena Asia itu warna kuning, kami menggunakan warna emas sebagai penguat bahwa kami adalah ACC," ujar Okto menjelaskan.

Peluncuran logo baru ACC dilakukan bertepatan dengan UCI Sharing Platform for ACC dan juga Kongres ACC di Bali. Ini merupakan Kongres ACC kedua yang diadakan di Indonesia setelah 2018.

Dalam kesempatan itu, Okto juga mengungkapkan KOI terus mendorong semua cabang olahraga Indonesia untuk mendapatkan peluang menjadi tuan rumah kegiatan internasional.

"Selain itu kami juga mendorong agar Indonesia punya representasi di setiap organisasi internasional, baik itu di Asia maupun dunia," kata Okto.

Khusus untuk balap sepeda, lanjut Okto, Indonesia memiliki sejumlah nama yang duduk di posisi-posisi penting di level Asia. Sementara untuk di dunia, salah satunya ada Wakil Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Toto Sugito yang menjabat sebagai UCI Member.

Sebelum menjadi tuan rumah Kongres ACC, Indonesia juga mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah ajang balap sepeda UCI Track Nations Cup 2023 di Jakarta International Velodrome, akhir pekan lalu.

"2023 merupakan momentum paling bersejarah untuk balap sepeda Indonesia. Sebab, kita dipercaya sebagai tuan rumah untuk mengadakan Nations Cup untuk pertama kalinya di Asia Tenggara. Ini ajang paling prestisius," kata Okto.

"Setelah itu dilanjutkan UCI sharing session dan Presiden David Lappartient untuk kali ketiga datang ke Indonesia, ini sejarah. Bahkan pada Agustus, dia akan kembali lagi ke Indonesia," pungkas Okto.

Baca juga: Okto terpilih jadi wakil presiden Konfederasi Balap Sepeda Asia

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023