Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) secara resmi mengumumkan bahwa Indra Widjaja masuk ke dalam jajaran Pelatnas Cipayung dengan menjadi pelatih kepala sektor tunggal putri per 1 Maret.

Indra menggantikan posisi Rionny Mainaky yang juga menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI sejak awal tahun ini.

"Saya berterima kasih untuk PBSI yang mempercayakan saya untuk menjadi pelatih kepala sektor tunggal putri. Suatu kebanggaan bisa berkontribusi untuk bulu tangkis Indonesia. Bergabung di pelatnas juga menjadi mimpi saya selama ini," kata Indra lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Rionny Mainaky galau tentukan pengganti pelatih tunggal putri

Dalam penugasannya, Indra akan dibantu asisten Herli Djaenudin untuk berusaha membangkitkan prestasi Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan.

Sebelum menjadi bagian Pelatnas Cipayung, Indra sudah lebih dulu berpengalaman menukangi atlet bulu tangkis Korea Selatan dan Malaysia. Ia pun menilai keputusannya untuk melatih pebulu tangkis nasional akan menjadi tantangan besar dalam karirnya.

"Pastinya tantangan besar, kita tahu tunggal putri Indonesia masih banyak yang harus dibenahi. Semoga dengan pengalaman saya melatih di luar bisa dibawa ke sini untuk membangkitkan kembali sektor tunggal putri sesuai yang kita semua harapkan," ungkap Indra.

Ia mengaku senang bisa bergabung dengan Pelatnas Cipayung, karena akhirnya bisa membagikan pengalaman dan ilmunya kepada penerus bulu tangkis di Tanah Air.

"Saya bisa membagi ilmu ke orang luar, tapi kenapa saya tidak berbagi untuk negara saya sendiri. Jadi senang bisa bergabung di sini," kata mantan atlet penghuni Pelatnas PBSI periode 1992-2000 itu.

Pelatih kelahiran Cirebon, 16 Maret 1974 itu, secara spesifik menjabarkan program awal yang akan dijalankannya.

Untuk Gregoria, Indra akan berusaha menempa konsistensi dan tingkat kepercayaan diri yang sudah dia miliki agar lebih matang untuk bermain di level atas.

"Untuk yang lainnya, Putri, Komang, Bilqis dan lain-lain saatnya untuk mengejar ketertinggalan dan menaikkan peringkat. Ini menjadi tugas saya dan 'coach' Herli, bersama dengan Rionny sebagai satu tim," pungkas Indra Widjaja.

Baca juga: PBSI hormati keputusan Flandy Limpele mundur dari Pelatnas Cipayung
Baca juga: PBSI ungkap alasan Flandy tidak naik jabatan ke pelatnas utama

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023