Tanjungpinang (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV mengerahkan KRI Pattimura 371 mendistribusikan uang Bank Indonesia (BI) senilai Rp12 miliar di pulau terdepan, terluar, dan terpencil (3T), Kepulauan Riau (Kepri).

"Ini merupakan wujud kontribusi nyata pada perekonomian nasional dan upaya menjaga kedaulatan NKRI," kata Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI Kemas M Ikhwan Madani saat melepas langsung keberangkatan pelayaran KRI Pattimura 371 di Pelabuhan Umum Bintang 99 Batu Ampar, Kota Batam, Minggu.

Komandan Lantamal IV  melihat wilayah perbatasan seperti dua sisi mata uang, di mana antara kedaulatan dan kesejahteraan tidak bisa terpisahkan.

Menurut dia, menjaga kedaulatan perbatasan tidak ada gunanya jika warga perbatasan itu sendiri tidak sejahtera, karena kesejahteraan rakyat yang terganggu, cepat atau lambat pasti akan mengancam kedaulatan.

"Oleh karena itu, kegiatan ini juga sebagai simbol hadirnya negara di daerah perbatasan, sehingga masyarakat tetap merasa menjadi bagian tidak terpisahkan dari NKRI," ujarnya.

Ia menyampaikan bahwa TNI Angkatan Laut selalu membuka diri dan tidak terbatas hanya bersinergi dengan BI saja, melainkan institusi atau lembaga-lembaga lain yang juga punya rasa tanggung jawab bersama dalam hal menjaga kedaulatan dan kesejahteraan di perbatasan.

Tahun ini, Armada TNI Angkatan Laut mendukung BI menjangkau seluruh pelosok tanah air guna mendistribusikan uang rupiah.

Untuk wilayah Kepri, kapal perang itu akan mengunjungi lima pulau, yaitu Tarempa di Kabupaten Kepulauan Anambas, Midai dan Subi Besar di Kabupaten Natuna, Tambelan Besar di Kabupaten Bintan, serta Singkep di Kabupaten Lingga.

"Masyarakat di kelima pulau itu dapat langsung menukarkan uang lusuh yang dimiliki dengan uang layak edar, termasuk uang tahun emisi terbaru. BI juga menerapkan metode penukaran wholesale kepada retailer, instansi pemerintah/swasta, dan perbankan untuk memperkuat kecukupan uang di wilayah tujuan," ungkap Komandan Lantamal IV.

Sementara, Kepala BI Perwakilan Kepri Suryono mengatakan kegiatan sinergi antara TNI AL dan BI sendiri sudah berjalan sejak tahun 2011 dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023”. Untuk periode tahun ini, ekspedisi dimulai sejak tanggal 4 sampai dengan 10 Maret 2023.

Dalam menjalankan program ini, kata dia, BI bekerja sama dengan TNI AL melaksanakan kegiatan sosialisasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah, serta memberikan akses untuk penukaran uang rupiah kepada masyarakat pulau 3T.

"Selain itu untuk memperkuat sekaligus memenuhi kebutuhan uang rupiah dalam jumlah yang cukup, baik dalam bentuk pecahan yang sesuai dan layak edar di masyarakat yang ada di pulau 3T," ujar dia.

Menurut dia, pulau terluar Kepri yang berbatasan dengan negara tetangga sangat berpengaruh terhadap perputaran rupiah.

Dengan begitu BI berupaya mengenalkan dan menguatkan kembali kecintaan terhadap Rupiah dalam diri masyarakat sebagai bentuk menjaga kedaulatan negara.

"Rupiah itu adalah simbol kedaulatan NKRI, sehingga harus benar-benar dijaga. Semoga program tahun ini bisa berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat di pulau," kata Suryono.

 

Pewarta: Ogen
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023