Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia, melalui latihan bersama TNI dan Angkatan Bersenjata Australia (ADF), merupakan kesempatan untuk mengoptimalkan potensi kedua negara dalam menghadapi ancaman dan tantangan bersama.

Saat menerima kunjungan kehormatan Panglima ADF Jenderal Angus Campbell di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Senin, Prabowo menegaskan dukungan penuh atas program kerja sama latihan tersebut.

"Kami berkomitmen untuk mendukung penuh latihan bersama antara TNI dan ADF," kata Prabowo Subianto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan bahwa program kadet tersebut merupakan investasi besar karena hubungan antarpribadi merupakan kunci untuk meningkatkan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia.

Baca juga: Menhan dukung penuh kerja sama militer Indonesia-Singapura

Dia juga berterima kasih kepada Australia yang memberikan pelatihan selama 18 bulan kepada empat kadet TNI Angkatan Darat di Royal Military College (RMC) Duntroon.

"Saya juga berharap kerja sama serta persahabatan antara kedua negara akan terus berlanjut dan tumbuh dalam semangat saling menghormati dan percaya terhadap kepentingan nasional masing-masing, dalam kerangka kemitraan strategis yang komprehensif," ujar Prabowo.

Dia berharap kerja sama antara Indonesia dan Australia itu dapat terus mendorong kontribusi kedua negara dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.

Kementerian Pertahanan mencatat sekitar 3.300 personel TNI, baik militer maupun sipil, telah mengikuti program pendidikan dan pelatihan di Australia sejak kerja sama kedua negara dimulai pada tahun 1967.

Baca juga: Prabowo dukung penguatan kerja sama pertahanan Indonesia dan Singapura

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023