Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memimpin upacara pembukaan gelar Operasi Penegakan Ketertiban dan Yustisi Polisi Militer Tahun 2023 di Markas Besar TNI, Jakarta, Rabu.

"Operasi penegakan ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi POM 2023 dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan sepanjang tahun 2023," kata Yudo.

Dia menjelaskan operasi itu bertujuan mewujudkan penyelenggaraan Opsgaktip dan Yustisi POM TNI yang tegas dan berwibawa, serta dilaksanakan secara mandiri maupun gabungan di wilayah hukum masing-masing.

Operasi itu merupakan salah satu upaya TNI untuk meningkatkan penegakan hukum dan tata tertib disiplin bagi prajurit serta PNS TNI.

"Momentum ini untuk menilai sejauh mana tingkat ketaatan hukum dan tata tertib prajurit TNI hingga kinerja POM," katanya.

Yudo menjelaskan sasaran operasi untuk menindak dan memproses hukum prajurit TN yang melanggar hukum, baik pidana dan disiplin maupun tata tertib lalu lintas tanpa pandang bulu.

Selain itu, untuk mencegah arogansi prajurit TN yang dapat merendahkan martabat, melukai masyarakat hingga menurunkan citra TNI di masyarakat.

Upacara itu diikuti sekitar 900 personel terdiri atas kompi gabungan perwira menengah dan perwira pertama semua matra TNI, batalyon dari unsur Kopassus, Marinir, Kopasgat, Kostrad, Kodam Jaya, dan Brimob Polri.

Selain itu, hadir pula perwakilan satu satuan setingkat kompi (SSK) Polri, yakni Propam, Lantas dan Sabhara, dan satu SSK gabungan dari unsur Satpol PP, Bea Cukai dan Dishub.

Pewarta: Fauzi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023