Ululoga (ANTARA) -
Desa Ululoga di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur mengangkat pariwisata di Kampung Pajoreja sebagai sektor unggulan guna memacu akses ekonomi masyarakat setempat.
 
"Kami di sini pariwisata berbasis masyarakat. Ada keunikan alam dan budaya yang bisa digali lebih dalam di Kampung Pajoreja," kata Kepala Desa Ululoga Petrus Leko di Ululoga, Kabupaten Nagekeo, Rabu.
 
Kampung Pajoreja telah menjadi daya tarik utama pariwisata di Desa Ululoga. Keberadaan kampung di bawah kaki gunung Ebulobo menjadi nilai tambah untuk menggaet wisatawan.
 
Di desa tersebut, para wisatawan dapat melihat keindahan gunung api aktif itu sekaligus melakukan pendakian.
 
Selain melakukan pendakian, pemerintah desa mengemas beberapa jenis tur seperti tur rempah-rempah untuk memperkenalkan potensi rempah.
 
Selanjutnya para wisatawan diajak untuk melihat pengolahan sirup pala, pembuatan kerajinan tangan dari kelapa, dan penyulingan moke atau minuman lokal dari enau. Wisatawan juga dapat mengunjungi lokasi pemandian air panas Aebana untuk bersantai.
 
Untuk semakin mendukung perjalanan wisata yang telah ada tersebut, pemerintah desa telah menyiapkan pondok penginapan (homestay) pada rumah-rumah warga.
 
Kehadiran pondok penginapan itu, katanya, tidak sebatas menunjukkan pariwisata berbasis masyarakat di desa tersebut, namun menjadi bukti nyata bahwa Desa Ululoga telah siap menjadi lokasi berbagai kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
 
Desa Ululoga telah menjadi salah satu desa wisata di Kabupaten Nagekeo dan masuk dalam peta perjalanan wisata yang dikemas oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
 
Pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah memberikan dukungan terhadap desa tersebut lewat pelaksanaan kegiatan Rapat Koordinasi Desa Wisata Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama) 2023 yang diselenggarakan BPOLBF sejak Senin.
 
Menparekraf Sandiaga Uno sendiri telah memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan di desa yang terkenal dengan rempah dan berlokasi di bawah gunung api Ebulobo.
 
Dia menyebut Kampung Wisata Pajoreja telah dilengkapi dengan segala aspek tematik MICE dan dukungan sumber daya manusia yang siap mendukung keberlanjutan pariwisata Labuan Bajo Flores.

Baca juga: Pemprov NTT optimistis kunjungan wisatawan melebihi target

Baca juga: Desa di Manggarai Barat tawarkan nuansa jelajah alam bagi wisatawan

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023