Gejala umum lainnya yang dilaporkan warga adalah kelelahan dan iritasi, rasa nyeri, atau rasa terbakar pada kulit mereka, menurut sebuah pernyataan dari kantor Gubernur Ohio Mike DeWine.
Temuan survei yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Ohio dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS) itu dirilis pekan lalu.
Survei "After Chemical Exposure (ACE) Community" tersebut diisi oleh 168 orang yang dalam dua pekan terakhir telah mengunjungi klinik pemeriksaan kesehatan negara bagian itu atau telah dikunjungi di rumah oleh para petugas federal. Median usia responden adalah 57 tahun dan hampir semua responden berusia di atas 18 tahun.
Hampir tiga perempat atau 74 persen partisipan mengatakan bahwa mereka pernah mengalami sakit kepala sejak insiden tergelincirnya kereta tersebut. Enam dari 10 orang melaporkan bahwa mereka mengalami batuk, dan lebih dari separuh responden mengatakan mengalami iritasi, rasa nyeri, atau rasa terbakar pada kulit. Selain itu, 64 persen dari 168 responden melaporkan rasa cemas dan 58 persen mengatakan merasa lelah atau lesu.
Kantor DeWine mengatakan bahwa para petugas akan memanfaatkan informasi itu untuk "lebih memahami bagaimana insiden tergelincirnya kereta tersebut dapat berdampak terhadap penduduk dan menentukan respons kesehatan masyarakat yang tepat."
Menurut kantor DeWine, hasil sampel air dari sistem air pribadi di rumah-rumah di East Palestine "tidak menunjukkan adanya tingkat kontaminan yang berbahaya," dan pembersihan limbah berbahaya dari lokasi kereta tergelincir tersebut masih berlangsung.
Pada Selasa (7/3), Dewan Keamanan Transportasi Nasional AS mengumumkan "sebuah investigasi khusus" terhadap organisasi dan budaya keselamatan Norfolk Southern Railway, lebih dari satu bulan setelah kereta barang yang mengangkut bahan kimia berbahaya milik perusahaan itu tergelincir di East Palestine, demikian Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023
