Lebih dari dari 40 tahun mengabdi melalui pembangunan proyek industri berskala besar, Rekind merupakan kunci bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan penyedia solusi teknologi digital Hexagon menilai peran penting PT Rekayasa Industri (Rekind) dalam membangun dan mengembangkan proyek industri berskala besar punya implikasi yang juga esensial baik di Indonesia bahkan hingga di wilayah ASEAN.

“Lebih dari dari 40 tahun mengabdi melalui pembangunan proyek industri berskala besar, Rekind merupakan kunci bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bahkan, rekam jejaknya di Malaysia juga bisa dibilang aset bagi perkembangan ekonomi - budaya ASEAN saat ini dan di masa depan; khususnya di antara negara-negara berkembang di ASEAN,” ungkap Senior Vice President Hexagon, Fabio Yada, dari Asset Lifecycle Intelligence (ALI) Division, salah satu punggawa perusahaan penyedia solusi teknologi digital asal Amerika Serikat dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Penilaian itu muncul dari pengalaman Hexagon ALI selaku mitra strategis Rekind di bidang teknologi perangkat lunak (software) selama lebih dari 30 tahun yang menyaksikan langsung upaya yang dilakukan Anak Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) itu membangun dan mengembangkan berbagai jenis proyek, seperti migas, listrik, pupuk, petrokimia dan lain-lain.

“Melalui pengerjaan proyek-proyek tersebut Rekind telah menunjukkan performa terbaiknya di bidang EPC yang terintegrasi dengan teknologi State of Art Hexagon ALI,” ujarnya.

Fabio menuturkan Rekind selalu mengedepankan ide-ide inovatif di bidang EPC (Engineering, Procurement, dan Construction) yang tujuannya bisa memberikan nilai tambah di semua sektor dan bermuara untuk menggerakkan roda perekonomian di tanah air.

Ia mencontohkan kehadiran Rekind di Proyek Lapangan Gas Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB). Melalui kompetensi Rekind, lanjutnya, JTB bisa menjadi pemasok gas terbesar di Indonesia yang ramah lingkungan.

“Bahkan, apa yang dilakukan Rekind di Proyek Strategis Nasional tersebut, diyakini bisa mengerakkan roda perekonomian nasional,” jelasnya.

Lebih lanjut Fabio menyampaikan bahwa Rekind telah sembilan kali menyabet penghargaan yang digelar Hexagon, seperti Golden Valve Awards dan Hexagon Elite Awards yang semakin mengukuhkan pengakuan atas adopsi inovatif Rekind dalam penggunaan teknologi Hexagon ALI.

Adapun sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir menuturkan bahwa pemerintah siap untuk menyelesaikan masalah finansial yang tengah dihadapi Rekind. Menteri Erick menegaskan bahwa ia tidak rela kehilangan Rekind sebagai backbone inovasi industri di Indonesia. Apalagi sudah banyak pekerjaan luar biasa yang dikerjakan Rekind.

“Kita nggak mau kehilangan backbone inovasi Indonesia di Rekind, sebenarnya sudah banyak pekerjaan yang luar biasa dilakukan. Cuma karena mismanagement kompleksitas keuangannya menjadi masalah sampai saat ini," ungkap Erick.

Baca juga: Anggota Komisi VI usulkan penyelamatan Rekind lewat jalur PMN
Baca juga: Rekind harus dilihat dari sisi aset strategi nasional
Baca juga: PT KPI sebut performa Rekind prima di proyek RDMP Balikpapan

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023