Jakarta (ANTARA) - Pemerintah memutuskan untuk mengambil opsi melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam penanganan darurat longsor yang terjadi di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu, mengatakan hal itu dilakukan dengan harapan intensitas curah hujan dapat berkurang dan seluruh operasi penanganan darurat dapat berjalan sesuai target.

TMC baru dapat dilaksanakan hari ini, sebab posisi pesawat khusus untuk operasi tersebut diterbangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan.

Suharyanto mengatakan bahwa pada hari ke empat pascabencana tanah longsor, segala upaya yang dilakukan dalam operasi darurat sudah membuahkan hasil. Meskipun memang jalan yang tertutup longsor belum sepenuhnya terbuka karena faktor cuaca.

Baca juga: BMKG: Operasi TMC digelar bantu evakuasi korban longsor Natuna

“Hari ke empat pascabencana tanah longsor sudah ada progres, sudah membuahkan hasil meski jalan yang longsor itu masih belum terbuka karena faktor cuaca,” kata Suharyanto.

Kepala BNPB juga memastikan dukungan yang telah masuk ke Pulau Serasan sudah lebih dari 20 ton dan mulai diberikan kepada yang berhak.

“Logistik dasar kebutuhan para pengungsi semuanya didukung dari luar pulau. Jadi didukung dari Batam dari Natuna dan sementara sudah cukup di gudang dan sudah tersebar di beberapa titik sudah lebih dari 20 ton,” kata Suharyanto.

Dia mengharapkan dalam satu hingga dua minggu ke depan sudah cukup memenuhi kebutuhan dasar pengungsi.

Berdasarkan data pencarian dan pertolongan per Jumat (10/3), sudah ada 36 jiwa yang meninggal dunia terdampak tanah longsor. Sementara itu masih ada 18 jiwa yang masih dalam pencarian. Sedangkan sebanyak 1.216 warga masih mengungsi di empat titik.

Baca juga: Pemerintah siapkan relokasi warga terdampak longsor Natuna
Baca juga: Kementerian PUPR dirikan rumah korban longsor Natuna
Baca juga: Pangdam I/BB: Lima telepon satelit bantu tangani longsor di Serasan

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023