"Dewasa ini kita melihat masyarakat yang memanfaatkan produk keuangan Syariah tidak hanya dari kelompok umat Muslim saja, ini menunjukkan sisi lain potensinya untuk visi menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia serta menjawab tantangan domestik dan global," kata saat membuka "Gebyar Kalimantan Barat 2023" bertajuk Gema Ekonomi Syariah Kalimantan Barat 2023 bertempat di Aula Masjid Raya Mujahidin Jl. Jenderal A.Yani Pontianak, Senin.
Menurutnya, dengan semakin banyaknya produk-produk halal, dapat membawa UMKM kita semakin baik ke depannya. "Mudah-mudahan industri-industri semakin berkembang dengan adanya pertumbuhan ekonomi Syariah ini," tuturnya.
Dia menambahkan, saat ini sudah hampir seluruh bank berbasis syariah, bahkan dirinya melihat tidak hanya nasabah-nasabah yang beragama muslim saja yang menjadi nasabah Syariah, bahkan non muslim juga sudah banyak yang ikut berpartisipasi, karena bagi hasilnya jelas.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat ini, dapat mensinergikan dan meningkatkan kualitas UMKM yang ada di Kalbar serta mampu menumbuhkan perekonomian ke arah yang lebih baik.
"UMKM adalah ujung tombak pertumbuhan ekonomi, untuk itu mari kita galakkan mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi dan tingkat nasional bahkan sampai ke tingkat internasional," katanya.
Terkait kendala permodalan UMKM, mantan Bupati Kabupaten Mempawah dua periode tersebut menyatakan siap menjembatani bersama pemangku kepentingan terkait.
"UMKM kita kendalanya adalah permodalan, saya tanya kepada mereka (Pelaku UMKM). Saya bilang tidak usah khawatir, sekarang dari Bank Indonesia, Bank Kalbar, bank konvensional lainnya juga Bank Syariah sudah siap dengan program-programnya membantu UMKM," kata Ria Norsan.
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
