Yogyakarta merupakan salah satu provinsi dengan kemajuan ekonomi kreatif yang pesat.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar “Sinema Keliling” di Kampung Wisata Rejowinangun, Kotagede, Yogyakarta dalam rangka road show Festival Film Bulanan 2023.

Acara yang dilaksanakan pada awal Maret itu, juga sebagai bentuk upaya mendongkrak ekonomi kreatif (ekraf) masyarakat, melalui film pendek karya sineas lokal.

“Melalui kegiatan Sinema Keliling ini diharapkan sineas Indonesia, komunitas film daerah, pengelola Desa Wisata di Indonesia bisa bersinergi, bahu-membahu, berkreasi menghasilkan karya dan turut ambil andil dalam membangun pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, melalui keterangan resminya belum lama ini.

Sandiaga menyampaikan, “Sinema Keliling” adalah acara pemutaran film yang dilakukan untuk mempromosikan film pendek karya sineas lokal sebagai alternatif tontonan yang diharapkan bisa menjadi sebuah tren di kalangan masyarakat luas, selain menjadi penggerak sektor ekraf masyarakat sekitar.

Adapun deretan film yang diputar merupakan yang terpilih pada Festival Film Bulanan 2022-2023.

Film itu, di antaranya Semayam, Maramba, Memorabilia, Gemintang, Jagat, We, Krenteg, Subuh, Surro, Cerita di Waktu Yang Salah, Di Bawah Langit Yang Sama, Waiting For Your Phone Call, Dua Pilar Satu Atap, Pesen Pungkasan, Merajut Selamat Tinggal, Facticity, dan Akhir Dari Sebuah Permulaan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Musik, Film dan Animasi Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf Mohammad Amin menyebut, Yogyakarta merupakan salah satu provinsi dengan kemajuan ekonomi kreatif yang pesat.

Hal itu, menurutnya, terlihat dari sederet prestasi yang telah ditorehkan para sineas muda Yogyakarta.

“Maka tidak salah kami memilih Yogyakarta sebagai lokasi pertama dalam menyelenggarakan Sinema Keliling sebagai rangkaian Roadshow Festival Film Bulanan ini,” katanya pula.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dadik Rahmanto, dan Koordinator Marketing Kampung Wisata Rejowinangun Eed Kurniawan menyambut baik pagelaran ini.

Mereka menilai kehadiran Sinema Keliling akan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

“Dengan diadakannya acara Sinema Keliling Festival Film Bulanan di Kampung Wisata Rejowinangun, dampaknya lumayan besar. Sebagai media promosi buat kami Kampung Wisata Rejowinangun dan Pokdarwis juga, serta bisa menambah penghasilan untuk para UMKM setempat,” kata Eed.

Selain pemutaran film pendek, dialog “Peran Film Dalam Dunia Pariwisata” juga dilakukan bersama Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko serta perwakilan dari komunitas film, Nissa Fijiriani dan Riandhani Yudha Pamungkas.

Acara yang digelar selama tiga hari ini turut dimeriahkan oleh penampilan dari Sanggar Tari Argodumilah, Maju Jaya Band, dan stand up comedy.

Berbagai produk ekonomi kreatif dan aneka kuliner khas Desa Rejowinangun, juga dihadirkan untuk dapat dinikmati pengunjung sembari menonton.

Lebih dari 200 pengunjung hadir pada acara Sinema Keliling, berasal dari berbagai kalangan, baik komunitas film, civitas akademika, pemerintah daerah, organisasi pemerintahan desa, maupun masyarakat umum.
Baca juga: Sandiaga dukung ajang festival sinema Australia di 7 kota Indonesia
Baca juga: FSAI hadir kembali rayakan 70 tahun program beasiswa Australia


Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023