Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Inggris lebih rendah pada awal perdagangan Selasa, dengan FTSE 100 melemah karena kekhawatiran risiko penularan dari jatuhnya Silicon Valley Bank (SVB) terus menjatuhkan ekuitas bank, sementara saham energi mengikuti penurunan harga minyak.

Indeks saham-saham unggulan atau blue-chips FTSE 100 yang berorientasi ke pasar ekspor kehilangan 0,1 persen pada pukul 08.11 GMT, memperpanjang penurunan setelah jatuh 2,6 persen pada Senin (13/3/2023), yang merupakan penurunan satu hari terbesar dalam lebih dari delapan bulan.

Bank-bank Inggris tergelincir 0,8 persen. Mereka tenggelam 4,9 persen pada Senin (13/3/2023), yang merupakan kinerja satu hari terburuk mereka dalam lebih dari setahun di tengah kekhawatiran dampak dari keruntuhan SVB yang menghantam Inggris.

HSBC kehilangan 1,2 persen setelah laporan mengatakan bahwa bank terbesar Eropa itu berencana untuk menyuntikkan 2 miliar pound (2,43 miliar dolar AS) ke dalam unit SVB Inggris yang baru-baru ini diambil alih.

Sektor energi kehilangan 0,8 persen karena harga minyak turun lebih dari 1,0 persen.

Namun demikian, indeks saham-saham berkapitalisasi sedang atau midcaps FTSE 250 yang lebih fokus di dalam negeri terdongkrak 0,2 persen.

Sementara itu, data menunjukkan pertumbuhan gaji di Inggris kehilangan kecepatan dalam tiga bulan hingga Januari, ukuran penting bagi bank sentral Inggris untuk menentukan jalur kenaikan suku bunga di masa depan.

Baca juga: Saham Inggris rugi hari ke-3, indeks FTSE 100 tergelincir 2,58 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka melemah, perbankan kalahkan selera risiko

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023