"Kedua dasar tersebut mengamanatkan aparat penegak hukum di laut untuk melaksanakan patroli secara bersama-sama dan terpadu di bawah koordinasi Bakamla sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,"
Manado (ANTARA) - Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksdya TNI Dr Aan Kurnia secara resmi membuka Patroli Bersama "Yudhistira -1/23" tahun 2023, di dermaga Kota Bitung, Sulawesi Utara, Rabu.

Kepala Bakamla Aan Kurnia mengatakan kegiatan ini merupakan gelar patroli bersama kedua kali dilaksanakan, sejak disahkannya peraturan pemerintah nomor 13 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yuridiksi Indonesia.

Dalam perkembangannya sebagai perwujudan dari pelaksanaan peraturan pemerintah tersebut, tahun ini, Menkopolhukam telah menerbitkan keputusan Menkopolhukam nomor 1 tahun 2023 tentang rencana patroli nasional tahun 2023.

"Kedua dasar tersebut mengamanatkan aparat penegak hukum di laut untuk melaksanakan patroli secara bersama-sama dan terpadu di bawah koordinasi Bakamla sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Dia mengatakan Patroli Bersama ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan, keselamatan dan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah Yuridiksi Indonesia.

"Serta mewujudkan sinergitas guna pelaksanaan patroli yang efektif dan efisien dalam penggunaan sumber daya dengan tetap mengedepankan aspek keamanan nasional," katanya.

Aan Kurnia mengharapkan bantuan seluruh instansi terkait dan instansi teknis, untuk saling bahu membahu menyukseskan kegiatan patroli bersama ini.

Kita berharap kegiatan Patroli bersama ini berjalan dengan lancar, dapat melakukan penindakan dan memberikan deterrence effect terhadap segala aktivitas ilegal di laut.

"Berhasilnya kegiatan ini, pastinya merupakan keberhasilan kita bersama yang kesemuanya dilakukan demi terwujudnya tujuan nasional bangsa Indonesia," katanya.

Pada saat itu, Aan Kurnia menekankan kepada para komandan, nahkoda, pengawak yang akan melaksanakan tugas Patroli Bersama ini, yakni, tetap laksanakan sinergitas dan koordinasi yang baik antar pengendali dengan aset patroli dalam melaksanakan patroli dan penindakan secara efektif dan efisien.

Samakan persepsi, pola pikir dan pola tindak dalam menjalankan tugas, tanamkan bahwa semua yang kita lakukan adalah demi bangsa dan negara.

Perhatikan keamanan dan keselamatan dalam melaksanakan tugas, patuhi norma, kaidah, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Saya yakin dengan adanya patroli bersama ini, kita dapat bersama-sama memperkuat upaya pengamanan dan penegakan hukum di wilayah perairan dan wilayah yuridiksi Indonesia," katanya.

Pembukaan Patroli Bersama yang dilakukan dalam suatu upacara tersebut ditandai dengan penyematan tanda Patroli Bersama kepada perwakilan komandan kapal.

Kemudian penandatanganan komitmen Patroli Bersama dilakukan Kepala Bakamla RI bersama perwakilan instansi terkait yang terlibat.

Serta penekanan sirene oleh Kepala Bakamla Aan Kurnia bersama perwakilan instansi terkait tanda dimulainya Patroli Bersama itu.

Adapun komposisi unsur atau aset yang terlibat dalam Patroli Bersama itu, yakni Bakamla RI mengerahkan empat unsur, TNI AL tiga unsur, Polair dua unsur, Bea Cukai dua unsur, PSDKP dua unsur dan KPLP dua unsur.

Pada saat tersebut, Kepala Bakamla RI Aan Kurnia melakukan peninjauan di sejumlah armada kapal yang terlibat dalam Patroli Bersama itu.

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023