Boyolali (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah menyalurkan bantuan pakan ternak kepada peternak di daerah terdampak hujan abu vulkanik Gunung Merapi di tiga desa di Kecamatan Selo.

Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lusia Dyah Suciati di Boyolali, Rabu, mengatakan bantuan tersebut berupa hijauan pakan ternak dan konsentrat pelet untuk tiga desa terdampak abu Merapi, yakni Tlogolele, Klakah, dan Jrakah di Kecamatan Selo.

Ia mengatakan erupsi Gunung Merapi menyebabkan hujan abu menyelimut di tiga desa di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Abu vulkanik yang menutupi jalan, rumah warga, serta tanaman di wilayah tersebut berdampak terhadap kebutuhan pakan ternak yang semakin menipis.

Abu vulkanik dari Merapi masih menempel di dedaunan karena di wilayah tersebut belum diguyur hujan air sehingga rumput di daerah itu tidak layak untuk dikonsumsi ternak.

Ia menjelaskan Kementan melihat kondisi tersebut kemudian menanggapi secara cepat dengan mengirimkan bantuan pakan ternak melalui Disnakkan Kabupaten Boyolali.

"Kementan sudah ada respons berupa bantuan hijauan pakan ternak sebanyak tujuh ton yang kami kirimkan di Desa Tlogolele, kemudian juga bantuan pelet konsentrat sebanyak dua ton di Desa Klakah," katanya.

Baca juga: 1.681 hektare tanaman sayuran di Magelang terdampak abu Merapi

Bantuan pakan ternak akan dilanjutkan dengan pemberian lima ton pelet kepada Desa Tlogolele dan Jrakah serta satu truk hijauan pakan ternak untuk Desa Klakah.

"Kami berharap bantuan itu, dapat memenuhi kebutuhan pakan ternak sejumlah 3.100 ekor sapi dan 650 kambing atau domba di wilayah terdampak hujan abu vulkanik," katanya.

Dia menjelaskan dengan hujan abu secara otomatis rumput di daerah tersebut tidak layak dikonsumsi hewan ternak.

Pihaknya mengupayakan dukungan bantuan hijauan pakan ternak, terutama untuk menggantikan pakan selama terjadi erupsi Merapi.

Susilo (45), salah satu masyarakat Desa Tlogolele, mengaku senang mendapatkan bantuan pakan ternak dari pemerintah.

Ia mengatakan sebagian besar masyarakat setempat sebagai peternak sapi tidak bisa memberi makan ternak mereka dengan rumput atau hijauan pakan yang tumbuh di kawasan itu karena terkena abu vulkanik.

Dia mengaku terpaksa menggunakan rumput yang terkena abu vulkanik untuk pakan ternak. Namun, sebelum diberikan kepada ternak, rumput dicuci terlebih dahulu hingga bersih.

Baca juga: Terancam, 12 mamalia di Gunung Merapi
Baca juga: Merapi tepati janji erupsi
Baca juga: Petugas bersihkan lingkungan sekolah terdampak hujan abu di Boyolali

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023