Singapura (ANTARA) - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada Kamis mengatakan bahwa negara kota itu siap bekerja sama dengan Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini dalam mendorong junta Myanmar menjalankan rencana perdamaian yang telah disepakati.

Setelah menerima kunjungan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Singapura, Lee menyatakan bekerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN lain dan para mitra seperti PBB untuk mengatasi krisis politik di Myanmar.

Lee menambahkan para pemimpin menyesalkan tak ada kemajuan dalam rencana perdamaian yang diinisiasi oleh ASEAN dalam merespons krisis Myanmar yang diselimuti kekerasan dan kerusuhan sejak kudeta Februari 2021.

"Singapura akan terus kerja sama dengan Indonesia dan anggota-anggota ASEAN, serta para mitra ASEAN plus seperti PBB untuk mendorong Myanmar melaksanakan Konsensus Lima Poin," kata Lee.

Baca juga: Presiden Jokowi tiba di Singapura hadiri Leaders' Retreat

Konsensus Lima Poin adalah keputusan para pemimpin ASEAN setelah pertemuan khusus yang juga dihadiri pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, dalam membantu negara itu mengatasi krisis politiknya.

Konsensus tersebut menyerukan penghentian kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan, menunjuk utusan khusus untuk memfasilitasi mediasi dan dialog, dan menyediakan bantuan kemanusiaan untuk Myanmar.

Dalam pertemuan tersebut, Singapura dan Indonesia juga akan bekerja sama dalam pengembangan energi terbarukan, kata kedua pemimpin.

Kesepakatan itu merupakan bagian dari sejumlah nota kesepahaman yang ditandatangani kedua negara, termasuk kesiapan Singapura dalam berbagi pengetahuan yang dapat mendukung pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara.

Baca juga: Singapura dukung Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023

Sumber: Reuters

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023